Bisnis.com, SEMARANG - Produk UMKM khususnya kerajinan dan batik dari kabupaten/kota di Jawa Tengah dalam pameran pendukung penyelenggaraan Festival Film Indonesia (FFI) 2013 di kota Semarang sepi peminat .
Rangkaian FFI 2013 berlangsung mulai Senin 2 Desember lalu dan ditutup pada malam puncak penganugerahan Piala Citra pada Sabtu 7 Desember 2013 di Hall Marina Convention Center (MCC).
Pada rangkaian acara pendukung FFI kali ini, Pemerintah Provinsi Jateng bersama dengan Pemkot Semarang memberi ruang pengusaha kecil menengah untuk mengisi pameran UMKM, di lapangan Simpang Lima Semarang, 5-7 Desember.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi berharap kesempatan pameran untuk UMKM akan ikut mendorong pemasaran produk kerajinan, makanan olahan dan fashion khususnya Kota Semarang dan Jateng pada umumnya.
“Ajang FFI 2013 menjadi peluang untuk menawarkan berbagai produk, apalagi saat ini fashion etnik kembali terangkat dan wilayah Jateng memiliki banyak perajin pendukung untuk bisa menawarkan aneka batik dan kain pesisir,” katanya.
Selain itu, Hendi berharap berbagai sektor pendukung seperti toko oleh-oleh, hotel dan restoran juga beberapa lokasi wisata terkena imbas posistif dengan penyelenggaraan ajang tingkat nasional ini.
Sebagai informasi, pameran produk unggulan Jateng di Simpang Lima sempat dikunjungi sekitar 300 artis ibukota pada Jumat (6/12/2013). Namun, hanya sebagian artis yang tampak melihat pameran tanpa melakukan transaksi pembelian.
Meski transaksi dengan para tamu tamu FFI 2013 dinilai kurang maksimal, tetapi penyelenggara berharap masyarakat lebih antusia untuk menggunakan produk lokal dengan berpartisipasi belanja di pameran UMKM.
Rangkaian hari terakhir FFI 2013 dimulai dengan senam pagi bersama artis dilanjutkan pawai artis dengan rute Start Balaikota – Jalan Pandanaran – Simpang Lima – Jalan Pahlawan dan Finish di Depan Kantor Gubernur Jateng.
