Bisnis.com, SEMARANG - PDAM Tirta Moedal Kota Semarang tercatat memiliki utang Rp400 miliar, sehingga diperlukan langkah mengurangi beban itu.
Data itu mengemuka ketika Walikota Semarang Hendrar Prihadi melantik Direktur Utama Etty Laksmiwati dan Direktur Umum PDAM Edi Haryono masa jabatan 2013-2018.
Hendrar meminta pinjaman tersebut menjadi prioritas untuk segera dituntaskan selain upaya peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.
"Selain pinjaman Rp400 miliar itu, perlu diperhatikan juga sngka kehilangan air saat ini 49%, diharapkan persentase bisa diturunkan tiap tahun menjadi 27%," ujarnya, Selasa (3/12/2013).
Mengenai beban pinjaman, jumlah itu merupakan akumulasi pinjaman beserta beban denda dan bunga yang setiap tahun membengkak. Pemkot telah berupaya mengajukan penghapusan utang melalui Komisi V tahun lalu, namun hingga kini masih dibebani bunga dan denda.
Sementara pascadilantiknya Dirut dan Dirum, pihaknya berharap manajemen perusahaan diperbaiki dengan layanan semakin baik. "Jangkauan air PDAM wilayah Semarang Selatan perlu ditambah juga optimalisasi penyaluran di wilayah Semarang Timur."
Etty Laksmiwati selaku Dirut PDAM terpilih siap melanjutkan program yang telah dijalankan oleh manajemen sebelumnya melalui 5 program prioritas.
"Dari peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan, membangun citra, serta respons yang cepat kepada masyarakat," ujarnya.
Pelayanan kepada masyarakat, lanjutnya juga akan dilakukan dengan menaruh reservoir sebagai pemantau dan pengendali air di beberapa daerah mengingat tingkat kehilangan air cukup besar.
Saat ini jumlah pelanggan PDAM Kota Semarang yang tersebar di Jawa Tengah mencapai 140.000 rumah tangga.