Bisnis.com, RICHMOND - Sierra Wireless Inc., pembuat perangkat komunikasi asal Kanada, mengadukan Nokia Oyj ke Uni Eropa karena memberikan royalti lisensi paten yang jumlahnya tidak adil.
Bloomberg melaporkan Jumat (22/11/2013), Sierra Wireless yang berbasis di Richmond, British Columbia, Kanada menuding Nokia mengenakan royalti yang jumlahnya berbeda-beda untuk lisensi paten teknologi standar tertentu yang digunakan telepon seluler, melakukan perhitungan dan kesepakatan royalti yang tidak menguntungkan serta tidak beralasan, dan menolak melisensikan paten-paten penting untuk teknologi 3G.
Perusahaan ini juga meminta Federal Trade Commission (FTC) AS melakukan penyelidikan terhadap Nokia, yang berbasis di Espoo, Finlandia.
Uni Eropa (UE) memang tengah menginvestigasi isu penyalahgunaan paten. Penyelidikan itu mencakup perusahaan-perusahaan besar macam Motorola Mobility yang merupakan anak usaha Google Inc., Apple Inc., dan Samsung Electronics Co. Ketiganya saling berbagi kemenangan di sejumlah pengadilan terkait hak cipta teknologi perangkat bergerak.
Juru bicara UE untuk anti monopoli Antoine Colombani mengatakan pihaknya sudah menerima aduan tersebut dan sedang menelitinya.
Sementara itu, Nokia mengaku kecewa atas laporan itu. "Kami menyesali tindakan Sierra Wireless yang menghabiskan waktu UE dan lembaga-lembaga lainnya dengan komplain yang tidak berdasar, dan bukannya menghormati perjanjian kerja dengan Nokia," papar juru bicara Nokia Mark Durrant.
Dia melanjutkan Sierra Wireless justru telah bertahun-tahun melanggar lisensi paten milik Nokia dan lalai dalam membayar royalti. (Bloomberg)