Bisnis.com, CONARKY, Guenia - Mahkamah Agung Guenia menolak gugatan hasil pemilihan umum parlemen yang memenangkan Partai RPG pimpinan Presiden Alpha Conde.
Seperti dikutip Reuters pada Sabtu (16/11/2013), penolakan tersebut membuat Partai RPG mendapatkan 53 kursi parlemen, sedangkan Partai UFDG pimpinan Cellou Dalein Diallo mendapatkan 37 kursi, dan Partai UFR pimpinan Sidya Toure mendapatkan 10 kursi.
Pemilihan umum untuk Parlemen Guenia merupakan langkah terakhir untuk mengembalikan pemerintahan kepada masyarakat sipil, setelah kudeta yang terjadi pada 2008.
"Tidak ada barang bukti yang bisa mendukung gugatan yang diajukan," kata Mamadou Sylla, Ketua Pengadilan.
Sementara itu, partai oposisi telah mengancam akan kembali melakukan protes di jalan, setelah upaya gugatannya ditolak.
Damantang Albert Camara, juru bicara pemerintah dan tokoh senior di partai yang saat ini berkuasa, meminta seluruh rakyat Guinea untuk menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan kelompoknya.
Guinea merupakan negara pengekspor bauksit terbesar di dunia. Sebagian besar cadangan bijih besi di negara itu belum dimanfaatkan, karena perusahaan pertambangan terbesar menarik investasinya di negara itu.