Bisnis.com, JAKARTA - Istana menyesalkan peristiwa kerusuhan yang terjadi pada sidang putusan sengketa Pilkada Maluku di gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (14/11/2013).
Juru Bicara Presiden Julian A. Pasha mengatakan presiden sudah mendengar informasi perilaku tidak pantas yang terjadi Mahkamah Konstitusi.
"Instruksi khusus [dari presiden] saya belum mendengar. Tetapi ini hal yang kami sesalkan bersama presiden," katanya di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Kamis (14/11/2013).
Dia menegaskan perilaku berbuat rusuh saat penyelenggaraan sidang, apalagi di Mahkamah Konstitusi, tidak perlu terjadi jika seluruh elemen masyarakat sadar hukum dan mengerti tentang hal-hal yang pantas atau tidak pantas dilakukan.
Dalam iklim demokratis, ujarnya, presiden berharap semua pihak dapat mengikuti suatu proses hukum secara transparan dan akuntabel.
Namun, lanjutnya, siapa pun itu harus taat jika suatu putusan hukum sudah dibuat. "Jadi tidak ada alasan untuk melakukan suatu hal yang sifatnya merusak," katanya.