Bisnis.com, FRANKFURT - Angka pengangguran September di zona euro diperkirakan kian memburuk, dipicu oleh gejolak politik di Italia.
Berdasarkan perkiraan median dari 36 ekonom yang disurvei Bloomberg, angka pengangguran zona euro akan bertahan pada level tinggi 12% kendati blok bermata uang tunggal itu telah keluar dari resesi berkepanjangan.
Dari data itu, terdapat selisih yang tajam di antara 2 ekonomi terbesar di zona euro. Angka pengangguran Italia diproyeksi menyentuh 12,3% atau lebih dari dua kali lipat tingkat pengangguran di Jerman.
“Italia akan sangat menentukan nasib zona euro dan kawasan itu tidak akan makmur jika negara itu gagal mengembalikan pertumbuhan ekonomi,” kata anggota Dewan European Central Bank (ECB), Joerg Asmussen.
Sementara itu, Pemerintah Italia memperkirakan angka pengangguran di negara dengan perekonomian terbesar ketiga di zona euro itu akan terus meningkat di tengah perpecahan koalisi akibat kasus hukum mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi.
“Sebagian besar zona euro masih berada pada situasi yang tidak meyakinkan, terutama untuk Italia, yang mana situasi politik tengah macet dan reformasi struktural tidak juga dimulai,” jelas Anatoli Annenkov, ekonom Societe Generale SA di London.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel