Bisnis.com, JAKARTA - Provinsi Hainan China melirik investasi di berbagai bidang terutama pada sektor pariwisata dan pertanian di Sumatra Utara.
Wakil Gubernur Hainan China Chen Zhirong beserta rombongan menggelar pertemuan dengan Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, hari ini, Sabtu (26/10/2013). Dalam pertemuan tersebut, Provinsi Hainan berencana menanamkan investasi di sejumlah bidang di Sumut.
Melalui juru bicaranya, Chen Zhirong menyatakan pihaknya ingin mempererat kerjasama dengan Pemprov Sumut dalam berbagai bidang diantaranya pertanian dan pariwisata.
“Kami melihat banyak potensi yang dimiliki Sumatra Utara. Begitu juga dengan Provinsi Hainan. Dengan adanya kerjasama kedua provinsi, kami yakin akan lebih berkembang pesat,” katanya dalam siaran pers, Sabtu (26/10/2013).
Secara rinci Chen menyebutkan, Provinsi Hainan yang terbentuk pada 1988 memiliki luas wilayah mencapai 33.920 kilometer persegi. Hampir 7% wilayah Provinsi Hainan terdiri dari lautan sedang sisanya daratan dengan populasi penduduk sekitar 9 juta jiwa.
Masyarakat yang mendiami Provinsi Hainan terdiri dari sejumlah suku diantaranya Suku Han, Li, Miao dan Suku Zhuang. Suku tertua adalah suku Li.
Dia menjelaskan hampir 10 ribu jiwa masyarakat beragama Islam dan leluhurnya berasal dari Indonesia yang tinggal di Provinsi Hainan. Karena itu, Provinsi Hainan dinilai memiliki ikatan persaudaraan dengan Indonesia.
"Kami dengan senang hati jika ada warga Sumatra Utara yang mau berkunjung ke Hainan,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Chen menawarkan kerjasama bidang pertanian dan pariwisata yang menjadi unggulan di Provinsi Hainan. Tengku Erry Nuradi menyambut baik rencana kerjasama yang ditawarkan Wakil Gubernur Provinsi Hainan China tersebut.
Menurut Erry, Pemerintah Provinsi Hainan tidak hanya berpeluang menjalin kerjasama bidang pertanian dan pariwisata, namun juga bidang lain yakni perdagangan, budaya dan teknologi.
Pemprov Sumut juga tidak menutup diri jika investor dari Provinsi Hainan berminat menanamkan investasi di Sumut di berbagai sektor, termasuk listrik, teknologi pertanian, perdagangan, industri dan lain sebagainya.
“Populasi penduduk Sumut mencapai 15 juta jiwa yang tersebar di 33 Kabupaten dan kota. Tiap kabupaten memilik potensi tersendiri yang dapat menjadi jembatan dalam menjalin kerjasama investasi,” ujar Erry.
Tidak lupa Erry memaparkan potensi yang dimiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke di Kabupaten Simalungun yang termasuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Untuk sementara, sambungnya, terdapat tiga proyek infrastruktur yang di ground breaking di KEK Sei Mangkei. Pertama adalah pembangunan dry port dengan kapasitas 30.312 sampai 75.000 teus per tahun. Untuk proyek ini disiapkan investasi sebesar Rp78 miliar.
Proyek kedua adalah pembangunan tank farm kapasitas 2x5.000 ton untuk CPO dan 2x3.000 ton untuk CPKO (tahap 1). Diinvestasikan dana sebesar Rp100 miliar disiapkan untuk proyek ini.
Adapun proyek ketiga, yang menelan dana sebesar Rp35 miliar adalah pembangunan instalasi pengolahan air bersih kapasitas 250 meter kubik per jam. Pembangunan infrastruktur tersebut didanai oleh PTPN III selaku pembangun dan pengelola KEK Sei Mangkei. Proyek ini diharapkan dapat selesai dan akan dioperasikan pada akhir 2014.
“Provinsi Hainan juga boleh melihat peluang investasi lain yang memungkinkan dikembangkan di Kek Sei Mangke,” saran Erry.
Lebih lanjut Erry mengatakan, Pemprov Sumut telah menjalin kerjasama dengan beberapa investor asal China. Beberapa diantaranya bergerak dalam bidang kerjasama pembangunan infrastruktur sepertu jalan tol, pembangunan pembangkit energi listrik dan bidang pertanian.
Di Sumut, kata dia, juga banyak terbentuk forum masyarakat China. Ini memberikan gambaran bahwa Pemprov Sumut menyambut baik kehadiran warga China di Sumut. Bahkan merupakan suatu kebanggaan bagi Pemprov Sumut karena pelaksanaan Konferensi Warga Hainan se-Dunia di gelar di Sumut. "Semoga ini mempererat hubungan baik antara Sumut dengan Hainan,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Tengku Erry Nuradi didampingi Asisten Ekbang Sabrina, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Bidar Alamsyah, Kadis Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Jumsadi Damanik, Kepala BPPT Ferlin Nainggolan, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Bondaharo Siregar.