Bisnis.com, MAKASSAR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaanh (Mendikbud) Mohammad Nuh memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Universitas 45, Politeknik Bosowa, dan siswa Bosowa Internasional School, Sabtu (26/10/2013).
Dalam pesan-pesannya, Nuh menyemangati para pelajar tentang masa depan Indonesia yang diprediksi jadi kekuatan ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada tahun 2030.
"Usia anak muda paling banyak di Indonesia terjadi pada 2005-2035, habis itu berkurang. Negara-negara lain yang paling banyak orang-orang tua. Kita sekarang ini isinya anak muda," ujar Nuh yang juga dijadwalkan mengunjungi Universitas Hasanuddin, Makassar.
Pendidikan, katanya, langkah paling tepat untuk menyiapkan anak-anak muda dalam menghadapi tantangan masa depan Indonesia.
Kalau tidak percaya Indonesia akan jadi negara dengan ekonomi terbesar ketujuh, kata Nuh, kita mengidap penyakit inferiority complex, yaitu penyakitnya orang yang sudah lama tidak berhasil.
Menurut Mendikbud, motivasi perlu ditanamkan kepada anak muda agar bisa terus bergerak ke depan. "Kita tidak ingin anak-anak ke depan jadi anak-anak yang kehilangan motivasi," ujarnya.
Visi kementerian pendidikan adalah penyiapan generasi pada 2045, atau seratus tahun Indonesia merdeka.
Sementara itu pendiri Bosowa Group Aksa Mahmud menyatakan akan terus mengembangkan pendidikan berorientasi global di bawah bendera Bosowa Foundation.
Tahun ini Bosowa membuka Bosowa Internasional School, membeli Universitas 45 senilai Rp200 miliar, dan mendirikan Politeknik Bosowa.
Aksa menyebut masih membuka kemungkinan untuk membeli lagi lembaga pendidikan tinggi. "Agar tidak capek-capek minta izin, lebih mudah mengambil alih universitas yang mati tidak, hidup pun tidak," katanya.
Tahun depan, kata Aksa, pihaknya juga akan membangun Fakultas Kedokteran seiring masih tingginya kebutuhan dokter di Indonesia. Fakultas kedokteran itu akan bersinergi dengan rumah sakit milik Bosowa, RS Awal Bross di Makassar.
