Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM India Dikritik Karena Terlalu Lembek dengan China

Perdana Menteri India Manmohan Singh menuai kritik dari kaum oposisi karena dianggap terlalu lemah dalam menyikapi isu perdagangan dan sengketa perbatasan dengan China jelang kunjungannya ke raksasa Asia Timur itu.nn
PM India Manmohan Singh/Indiaexpress.com
PM India Manmohan Singh/Indiaexpress.com

Bisnis.com, NEW DELHI — Perdana Menteri India Manmohan Singh menuai kritik dari kaum oposisi karena dianggap terlalu lemah dalam menyikapi isu perdagangan dan sengketa perbatasan dengan China jelang kunjungannya ke raksasa Asia Timur itu.

Narendra Modi, kandidat perdana menteri dari partai oposisi Bharatiya Janata (BJP), mengatakan lemahnya sikap Singh telah membuat tentara China memasuki teritori India di kawasan perbatasan.

“Kami masih lemah dan kami harus lebih tegas [dalam menghadapi China],” ujar Modi baru-baru ini, merujuk pada ketegangan di sepanjang 3.500 km wilayah perbatasan kedua negara.

Kritik tersebut merupakan pertanda India akan memiliki hubungan yang lebih tegang dengan China jika sampai Modi mengalahkan Singh pada pemilihan umum Mei 2014.

“Seorang perdana menteri dari BJP akan lebih tegas terhadap China dalam hal isu kedaualatan dan teritorial. Mereka akan menggenjot aset militer dan meningkatkan infrastruktur di perbatasan. China tidak akan menyukainya dan ini kan menjadi awal dari ketegangan hubungan,” ujar Srikanth Kondapalli, profesor studi China di Jawaharlal Nehru University, Selasa (22/10/2013).

Kunjungan tiga hari Singh ke China akan mencakup pertemuan dengan Perdana Menteri Li Keqiang dan Presiden Xi Jinping untuk mendiskusikan ketegangan di perbatasan, menaikkan perdagangann bilateral, dan memudahkan persyaratan visa.

Menurut Menteri Luar Negeri India Sujatha Singh, para pemimpin negara tersebut juga akan membahas langkah-langkah untuk meningkatkan perdagangan guna mencapai target senilai US$100 miliar pada 2015.

India menjadi semakin ketergantungan dengan China dalam 1 dekade terakhir, dengan total perdagangan mencapai US$66 miliar tahun lalu atau sekitar 8,3% dari total perdagangan negara Asia Selatan itu.

Berdasarkan data statistik Pemerintah India, defisit perdagangan India terhadap China melebar menjadi US$39 miliar tahun lalu, atau naik empat kali lipat dari fase total perdagangan antarkedua negara dalam 10 tahun terakhir.

“Bagi Singh, ini akan menjadi babak terakhir. Di bidang keamanan dan ekonomi, dia kurang sukses membangun negosiasi dengan China,” ujar C. Uday Bjaskar, analis National Maritime Foundation di New Delhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper