Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Subur Budhisantoso rupanya tengah melaksanakan kegiatan partai politik di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Noorman menelepon Subur via telepon sebelum menggelar konferensi pers, Sabtu malam, (19/10/2013). Dalam percakapan tersebut, Subur mengaku tengah berada di Pontianak untuk menjalankan aktivitasnya bersama kader Partai Demokrat.
Dari percakapan itu juga, Marciano mengetahui Subur berangkat ke Pontianak sejak Jumat, (18/10/2013), sekitar pukul 13.00 WIB. Kondisi fisik Subur sehat.
“Beliau [Subur] meminta maaf ke saya. Beliau tidak memperkirakan dapat berita yang merugikan BIN,” ujar Marciano.
Informasi awal soal 'penjemputan' Subur oleh BIN mencuat dari video bertajuk 'Pembicara Rumah Pergerakan Dijemput Staf BIN' di YouTube, Jumat, (8/10/2013). Video berdurasi 03.32 tersebut sesungguhnya adalah video dialog bertajuk Dinasti Politik dan Politik Meritokrasi yang digelar oleh organisasi massa Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).
PPI juga yang mengunggah video diskusi tersebut ke YouTube. PPI dibentuk oleh mantan ketua umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Saat ini Anas berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi Hambalang.
Dalam diskusi tersebut, PPI mengundang tiga pembicara, yakni pengamat politik Universitas Indonesia Chusnul Mariyah, mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Subur Budhisantoso, dan anggota DPR Bambang Soesatyo. Sampai diskusi nyaris dimulai, Subur dan Bambang tidak kunjung datang.
M. Rachmad, moderator diskusi, menyatakan Bambang berhalangan hadir. "Kami dikabarkan tadi oleh panitia bahwa pukul 09.00 WIB beliau [Subur] dijemput oleh staf BIN," kata Rahmad.
Menurut Rahmad, ajudan Subur menyampaikan jika hendak menjemput Subur, jemputlah di kantor BIN di Kalibata. Sempat Subur ditelepom oleh PPI. Lantas, menurut ajudan Subur, Subur menyatakan dirinya dijemput staf BIN di rumahnya pada Jumat pagi pukul 09.00.