Bisnis.com, MEKKAH - Tingkat kematian jamaah haji Indonesia tahun ini menurun cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Fidiansjah, Ketua Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, mengatakan hingga saat ini jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat sebanyak 94 orang.
Pada periode yang sama tahun lalu, jumlah jamaah Indonesia yang wafat sebanyak 141 orang, adapun pada 2011 sebanyak 145 orang.
Menurut Fidiansjah, hal-hal yang turut andil menurunkan tingkat kematian jamaah antara lain adalah adanya basik data kesehatan yang baik sehingga kesehatan jamaah terpantau dengan baik.
"Ada peningkatan buku kesehatan, juga gelang risti (risiko tinggi) bagi jamaah, juga sangat membantu," katanya.
Kasus virus Corona membawa hikmah bagi jamaah untuk berhati-hati dan sangat menjaga kesehatan dan kebugarannya.
Selain itu, kerja sama dengan Kemenag khususnya pembimbing ibadah agar memberi tahu jamaah tentang bahayanya virus Corona, dan apa yang harus dilakukan untuk menghindarinya, juga berpengaruh pada peningkatan kondisi kesehatan jamaah.
Menurut Fidiansjah, beberapa penyakit kronis yang paling banyak diderita jamaah adalah paru-paru, jantung dan pencernaan, namun ia menyebutkan belum ada jamaah yang ditemukan terkena virus Corona.
Data terakhir dari Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (Siskohat) bidang kesehatan menyebutkan jamaah yang wafat di Mina sebanyak sembilan orang, sedangkan yang dirawat inap sebanyak tiga orang. 16 jamaah lainnya harus dirujuk ke RS Arab Saudi.
Total jumlah jamaah yang wafat sejak awal kedatangan sebanyak 94 orang dengan rincian tiga di Jeddah, 13 di Madinah, 60 di Makkah, sembilan di Mina dan satu di Muzdalifah.