Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Prancis memastikan dua wartawan negara itu bernama Nicolas Henin dan Pierre Torres disandera di Suriah sejak Juni lalu, sedangkan dua wartawan lainnya masih ditahan di negara itu sejak lebih dari empat bulan lalu.
Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan bahwa kedua wartawan yang masing-masing berusia 37 tahun dan 29 tahun itu disandera sejak 22 Juni lalu. Namun kementerian itu tidak memberikan keterangan lebih lengkap.
Penculikan atas kedua wartawan itu pada awalnya diminta untuk tidak dipublikasikan oleh keluarga korban. Pasalanya, pemberitaan tersebut dikhawatirkan akan menciptakan kesulitan dalam membebaskan kedua sandera.
"Namun setelah menunggu lebih dari 100 hari keluarga kedua wartawan itu ingin menyampaikan pesan kepada Nicolas dan Pierre agar mereka terus berupaya untuk bisa dibebaskan segera,” menurut pernyataan pihak keluarga sebagaimana dikutip thelocal.fr, Kamis (10/10/2013).
Keluarga Henin dan Torres itu juga mengatakan ingin bekerjasama dengan keluarga korban sebelumnya yang ditahan di Suriah, yakni Didier Francois dan Edouard Elias. Francois, merupakan wartawan radio Europe 1 dan Elias seorang fotografer yang ditahan pada 6 Juni di sebuah posko saat menuju masuk ke kota Aleppo di Suriah.
