Bisnis.com, JAKARTA— Tingkat pengangguran Australia tanpa diduga menurun selama September sehingga memperkuat bukti bahwa siklus penurunan tingkat bunga dua tahunan mendorong permintaan terhadap tenaga kerja.
Tingkat pengangguran turun menjadi 5,6% dari 5,8%, menurut biro statistik Sydney hari ini sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (10/10/2013). Sedangkan rata-rata 26 pengamat yang disurvei Bloomberg News memperkirakan tingkat pengangguran stagnan. Jumlah tenaga dilaporkan kerja naik 9.100 orang.
Gubernur bank sentral Australia, Glenn Stevens menurunkan target pinjaman dana overnight sebesar 2,25 poin persen sejak akhir 2011 ke rekor terendah 2,5%. Data tenaga kerja yang menggembirakan serta peningkatan kepercayaan menjadi dukungan yang baik bagi koalisi pemerintahan Perdana Menteri Tony Abbott yang mulai berkuasa 7 Sptember lalu.
Tony berjanji akan menurunkan pajak dan memangkas birokrasi selain menghemat anggaran di negara di tengah meningkatnya investasi tambang dari China.
“Harapan utama pemangkasan tingkat bunga berikutnya beriringan dengan penguatan dolar Australia yang luair bisa,” ujar Craig James, seorang ekonom senior Commonwealth Bank of Australia sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (10/10/2013).