Bisnis.com, BANDUNG - Jawa Barat didesak untuk mengembangkan potensi pertambangan dan melakukan pemetaan kawasan sekaligus membangun industrinya guna meningkatkan peluang pasar ekspor produk tambang.
Anggota Dewan Pengarah LSPro MIDC Balai Besar Logam dan Mesin Kementerian Perindustrian, Ahmad Musaddeq, mengungkapkan daerah Jabar memiliki potensi pertambangan yang tidak kalah dengan daerah lainnya seperti Sumatra atau Kalimantan.
"Banyaknya potensi industri galian yang dimiliki Jabar harus segera dimanfaatkan sebelum hasil industri tersebut dipergunakan perusahaan asing," katanya kepada Bisnis, Selasa (8/10/2013).
Dia mengingatkan potensi industri galian jangan sampai dikuasai oleh asing yang memiliki modal dan teknologi yang lebih baik.
Pihaknya meminta Pemprov Jabar harus mulai memetakan bahan tambang di Jabar sehingga dapat memilah mana yang hasil yang dapat dieksploitasi dan mana yang tidak boleh. "Untuk proses ini pemerintah tentu dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi serta lembaga penelitian geologi yang ahli dalam research dan development."
Kepala Disperindag Jabar Ferry Sofwan mengemukakan meskipun Jabar bukan penghasil bahan baku logam, tetapi pengolahannya tembus pasar ekspor dan menjadi nomor satu di Indonesia.
Dia menyebutkan pengolahan logam itu a.l. produksi komponen mesin, bahan mekanik, dan elektronika yang cukup mendominasi. (adi ginanjar maulana/ria indrhyani/wandrik panca adiguna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
