Bisnis.com, BANDUNG--Kasus kriminal yang menggemparkan kembali terjadi di Kota Bandung. Satu orang tewas karena ditembak dan dua lainnya mengalami luka pada Minggu (6/10) pagi.
Kapolsekta Bojongloa Kidul AKP Gotam Hidayat membenarkan adanya korban tewas akibat tembakan timah panas tersebut di Jalan Leuwianyar, Gang Narpan, RT 4 RW 4, Kelurahan Situ Saeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung tersebut.
"Sejauh ini kami belum bisa memastikan apa motif pelaku menembak korban yang merupakan seorang tamu di kosan dan melakukai dua penghuninya itu," katanya, Minggu (6/10/2013).
Menurut Gotam, pelaku menembak seorang warga sekaligus penghuni kos bernama Ade Mumu dan melukai dua tamunya Ele dan Supriatna. Ele mengalami luka tembak di bagian kepala, pelipis kiri dan bokongnya.
Dua korban lain, Supriatna dan Ade, kini dirawat di RS Imanuel Bandung. Supriatna terluka di bagian dada kiri dan kanan, sedangkan Ade terluka di bagian kaki.
Dari lokasi kejadian pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa barang milik korban, helm dan baju yang berlumuran darah serta tujuh slongsong peluru.
Kasus ini selanjutnya ditangani oleh Polrestabes Bandung. Berdasarkan informasi yang diterimanya, telah ada enam orang yang dimintai keterangan terkait kasus itu.
"Sejauh ini belum ada keterangan yang bisa didapatkan dari saksi korban karena masih dalam perawatan di rumah sakit," jelasnya.
Saat ditanya mengenai dugaan keterlibatan oknum TNI, dirinya belum memastikan karena masih dalam penyelidikan. Untuk itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan aparat TNI.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudho Wisnu Andiko mengungkapkan pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan dengan terus melakukan olah TKP terhadap kasus penembakan di tempat kos Gang Narpan RT 04/04 Kelurahan Situ Saeur, Bojongloa Kidul, Bandung.
Dirinya mengatakan hingga saat ini, kasus tersebut masih terus dievaluasi dan mungkin akan diumumkan secara jelas pada esok hari.
"Baru sehari, kami belum bisa menentukan secepat ini. Sejauh ini, kepolisian telah mencari keterangan dari para saksi termasuk saksi korban," katanya, Minggu (6/10/2013).
Menurutnya, selain melakukan penyidikan terhadap saksi, polisi juga telah melakukan pemeriksaan otopsi terhadap saksi korban.
Mengenai keterkaitan pasukan TNI yang diperkirakan menjadi tersangka penembakan tersebut, Trunoyudho mengaku pihaknya masih belum tahu dan belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
"Kami harus menginventariskan bukti yang telah ditemukan dan disesuaikan dengan keterangan saksi. Hingga saat ini, kami masih belum dapat mengkonfirmasi lebih jelas," ujarnya. (ra)