Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT APEC: Peralatan Keamanan Obama Dikurangi

Bisnis.com, DENPASAR — Komando Daerah Militer IX Udayana memastikan pemerintah Indonesia telah menerima konfirmasi secara lisan dari pemerintah Amerika Serikat untuk mengurangi peralatan pengamanan Barack Obama selama di Bali karena krisis yang

Bisnis.com, DENPASAR — Komando Daerah Militer IX Udayana memastikan pemerintah Indonesia telah menerima konfirmasi secara lisan dari pemerintah Amerika Serikat untuk mengurangi peralatan pengamanan Barack Obama selama di Bali karena krisis yang tengah melanda. 

Kepala Penerangan Kodam Kodam IX Udayana Kolonel Wing Handoko mengatakan pengurangan peralatan pengamanan Presiden Amerika Serikat tersebut telah disampaikan secara lisan atau tanpa surat resmi sejak dua hari sebelumnya, tepatnya Selasa (1/10) lalu. 

“Pengurangan peralatan pengamanan dilakukan karena negara tersebut tengah dilanda krisis keuangan sehingga harus ada pemangkasan terhadap operasional pemerintah,” ujarnya, Kamis (3/10/2013).

Wing menjelaskan pihaknya tidak mengetahui pasti peralatan apa saja yang dikurangi karena hal tersebut sangat teknis. Selain itu, lanjutnya, beberapa alat pengamanan untuk Obama sudah datang sebagian, tetapi secara bertahap. 

“Dipastikan menjelang kedatangan Presiden AS tiba di Bali, peralatan pengamanan sudah lengkap semuanya,” katanya. 

Menurut Wing, meskipun peralatan dikurangi, pengamanan untuk Barack Obama selama di Bali tidak berdampak pada tingginya ancaman keselamatannya karena persiapan pengamanan telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pengamanan very very important person (VVIP).

“Persiapan pengamanan tersebut sudah sesuai dengan standar untuk pengamanan seorang kepala negara tetapi pihak Amerika Serikat meminta pengamanan dilakukan secara ketat selama Obama di Bali,” ujarnya. 

Untuk itu, lanjut Wing, pihak Obama tidak perlu khawatir selama berada di Bali. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper