Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Klaim 20 Gagasan Diterima Anggota APEC

Bisnis.com, NUSA DUA – Pemerintah mengklaim 20 gagasan yang diusulkan Indonesia dalam APEC 2013 diterima seluruh anggota.

Bisnis.com, NUSA DUA – Pemerintah mengklaim 20 gagasan yang diusulkan Indonesia dalam APEC 2013 diterima seluruh anggota.

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri merangkap Ketua Sidang Pejabat Senior APEC 2013 Yuri O. Thamrin me­­­­nga­­­takan sebagian gagasan atau deliverables itu masih perlu dipertajam, tetapi secara keseluruhan sudah disepakati oleh 21 anggota APEC.

“Ada yang diterima langsung, ada yang masih perlu fine tuning. Saya kira ini biasa. Dalam APEC, suasana negosiasinya positif,” ka­­­tanya seusai pertemuan Con­­­clu­­­ding Senior Official Meeting (CSOM), Rabu (2/10/2013).

Keduapuluh gagasan itu meru­­­pa­­kan rincian dari tiga prioritas APEC 2013, mencakup pencapaian Bo­­­­gor Goals (attaining Bogor Go­­­­­als), pertumbuhan berkelanjutan yang merata (sustainable gro­­­wth with equity), dan mendorong ko­­­nek­­­tivitas (promoting connectivity).

Lima gagasan pertama merupakan mencerminkan pencapaian Bogor Goals, 10 gagasan merupakan pengejawantahan pertumbuhan berkelanjutan yang merata dan lima gagasan terakhir merupakan rincian mendorong konektivitas.

Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perda­­­gang­­an Iman Pambagyo mengu­­­an­­­tifikasi, 99% dari tiga prioritas  yang setahun ini dibangun te­­­­­lah selesai.  “Fine tuning itu ka­­­­dang cu­­­ma mengganti kata-kata yang lebih comfortable,” ujarnya.  

Hasil pertemuan CSOM ini akan dilaporkan dalam Pertemu­­­an Menteri APEC (APEC Ministers Meeting/AMM) 4-5 Oktober yang selanjutnya dibahas dan disahkan oleh para pemimpin APEC saat bertemu dalam APEC Eco­­­no­­­­mic Leaders Meeting (AELM) 7-8 Oktober.

Dukungan WTO

Keduapuluh gagasan itu mencakup pertama, dukungan terhadap WTO 9th Ministerial Confe­­­re­­­n­­­ce melalui kesepakatan yang ter­­­tuang dalam Stand Alone Sta­­­te­­­ment on Supporting the Mul­­­ti­­­lateral Trading System and WTO 9th Ministerial Conference.

Kedua, peningkatan kerja sama perdagangan jasa.

Ketiga, pencapaian Bogor Goals melalui prinsip-prinsip resilient, inclusive and innovative, connected and equitable (RICE).

Keempat, peningkatan ker­­­­ja sama pembiayaan perdagangan.

Kelima, peningkatan promosi ker­­­­ja sama perdagangan produk yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, pembangunan di daerah terpencil dan pengentasan kemiskinan.

Ke­­­­enam, rekomendasi pertemuan ting­­­kat menteri UKM dan menteri pemberdayaan perempuan un­­­­tuk peningkatan peran perempuan di bidang UKM.

Ketujuh, rekomendasi pertemu­­­an tingkat menteri UKM untuk peningkatan daya saing UKM.

Ke­­­­de­­­lapan, rekomendasi perte­­­­mu­­­an tingkat menteri pemberda­­­ya­­an perempuan untuk pening­­­kat­­­an perempuan di sektor per­­­eko­­­­­­nomian.

Kesembilan, peningkatan peran petani dalam pencapaian keta­hanan pangan dan kesepakatan atas kerangka kerja APEC Road Map on Food Security 2020.

Ke­­­­se­­­pu­­­luh, peningkatan kerja sama ke­­­­lautan melalui APEC Initiative on Mainstreaming Ocean-Related Issues and Work Plan.

Kesebelas, rekomendasi pertemuan Chief Science Adviser Me­­­eting untuk peningkatan kerja sama IPTEK dan inovasi.

Ke­­­­dua­­­belas, rekomendasi hasil pertemuan Conference on Clean and Renewable Energy for Energy Security in the Asia Pacific untuk peningkatan kerja sama energi.

Ketigabelas, rekomendasi hasil pertemuan tingkat menteri kesehatan untuk peningkatan kerja sama mengenai sustainable health care system.

Keempatbelas, kesepakatan atas peningkatan kerja sama pengembangan tanaman obat dan pengobatan tradisional.

Kelimabelas, peningkatan kerja sama pemberantasan korupsi me­­­­la­­­lui pembentukan APEC Net­­­work of Anti-Corruption Au­­­tho­­­ri­­­­ties and Law Enforcement Age­­n­­­­ci­­­es (ACT-NET).

Ke­­­enam­­­be­­­­­las, ke­­­­­­­­­sepakatan atas pembentukan APEC Framework on Connectivity yang terdiri atas tiga pilar, yaitu konektivitas fisik, konektivitas institusional, dan konektivitas people to people guna mendorong konektivitas APEC.

Ketujuhbelas, kesepakatan atas kerja sama APEC Multi Years Plan on Infrastructure Deve­­­­lop­­­­ment and Investment (MYPIDI) guna mendorong peningkatan pembangunan dan investasi infrastruktur.

Kedelapanbelas, kesepakatan atas inisiatif Emergency Respons Travel Facilitation guna mempermudah pengiriman petugas tanggap bencana beserta kelengkapannya saat terjadi bencana alam.

Kesembilanbelas, kesepakatan atas inisiatif cross-border education cooperation guna meningkatkan kerja sama lintas batas pendidikan.

Keduapuluh, rekomendasi pertemuan High Level Policy Dialogue on Travel Facilitation guna meningkatkan kerja sama fasilitasi perjalanan yang mendukung sektor pariwisata.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper