Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Senat Tolak Kelonggaran 10 Hari, Obama Tak Punya Anggaran

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah AS berpacu dengan keputusan soal penghentian anggaran parsial menyusul hasil voting DPR dan Kongres yang berakhir Senin malam (30/9/2013) sekitar pukul 23:00 WIB atau Selasa (1/10/2013) pukul 11:00 WIB, yang akhirnya

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah AS berpacu dengan keputusan soal penghentian anggaran parsial menyusul hasil voting DPR dan Kongres yang berakhir Senin malam (30/9/2013) sekitar pukul 23:00 WIB atau Selasa (1/10/2013) pukul 11:00 WIB, yang akhirnya berujung kepada shut down atau kebangkrutan pemerintahan Presiden Barack Obama.

Ketika tanda-tanda shut down sudah mulai terlihat, DPR mencoba mengusulkan proposal kelonggaran 10 hari bagi Obama dengan anggaran darurat. Hasil Voting di DPR, 228 menyetujui rencana itu dan 201 suara menolak.

Namun, di tingkat Senat, keadaan berbalik. Sekitar satu jam setelah voting di tingkat DPR, Senat melakukan voting dengan hasil 54 suara menolak dan 46 anggota senat menolak usulan kelonggaran selama 10 hari tersebut. Hal itu memberikan tekanan bagi Ketua Senat John Boehner dan kubu partai Republik.

Kubu Partai Republik pun menyalahkan. “Mereka sudah kehilangan akal sehat, ” ujar Harry Reid, Senator Demokrat dari Nevada,  sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (1/10/2013). Menurutnya, mereka terus mempertahankan posisinya.

Kalangan Republik mengatakan pihak Demokjrat tidak berniat untuk berunding, sedangkan kalangan Demokrat mengatakan DPR berupaya memaksakan perubahan kebijakan atas sebuah program yang akan membuat pemerintahan tetap berjalan hingga 15 Desember.

Para  pada tengah waktu setempat setelah anggota legislatif yang terus melakukan lobi-lobi mulai saling menyalahkan atas kegagalan tersebut.

Konfrontasi partisan itu menunjukkan sedikit isyarat akan berakhir. Dengan menolak kompromi maupun konsesi pada detik-detik terakhir, pemerintah AS tengah menuju peghentian anggaran pertama dalam 17 tahun.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper