APEC Akan Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah optimistis pembangunan infrastruktur dalam skema masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi indonesia (MP3EI) akan lebih cepat terealisasi seiring digelarnya APEC CEO Summit 2013 di Bali.
 
“Selama pelaksanaan APEC akan hadir sekitar 1.200 CEO. Tentu ini menjadi momentum untuk menawarkan sejumlah peluang investasi di Indonesia,” ujar Firmanzah, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Senin (30/9/2013).
 
Dia menilai APEC CEO Summit 2013 merupakan peluang strategis untuk mendorong sejumlah pembangunan infrastuktur yang sedang berjalan. Apalagi, lanjutnya, Indonesia masih menjadi negara dengan prospek ekonomi yang menjanjikan.
 
Menurutnya, peluang Indonesia dalam menarik investasi dari perusahaan global di kawasan Asia Pasifik cukup tinggi. Adapun, korporat dunia yang akan hadir, antara lain General Electric, CNN, DHL, Sumitomo, Bloomberg, Fedex, dan lain sebagainya.
 
“Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan dunia. Peningkatan jumlah kelas menengah juga merupakan keunggulan tersendiri untuk menarik investasi ke Indonesia,” katanya.
 
Dia mengungkapkan, agenda pembangunan infrastruktur telah menjadi isu penting selama pelaksanaan KTT APEC di Bali. Bahkan, lanjutnya, negara-negara APEC sepakat membentuk Public Private Partnership (PPP) Center di Indonesia.
 
Firmanzah juga meyakini peran aktif Indonesia selama menjadi ketua dan tuan rumah KTT APEC akan berdampak positif baik dari sisi peningkatan perdagangan maupun investasi domestik kedepannya.