Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Headlines Koran: Penerimaan Pajak Tertekan, Kredit Properti Diperketat

Bisnis.com, JAKARTA - Tekanan penerimaan pajak terutama dari sektor ekspor menjadi salah satu isu utama berbagai media nasional hari ini (26/9/2013), selain isu pengetatan kredit properti dan pelemahan kinerja emiten selama kuartal III.

Berikut ringkasan berita-berita utama koran Ibu Kota edisi hari ini:

Penerimaan Pajak Tertekan

Penerimaan pajak hingga pertengahan September masih kurang sekitar Rp400 triliun dari target. Tekanan terjadi terutama dari penerimaan di sektor ekspor yang belakangan ini menurun karena jatuhnya harga komoditas dan menurunnya permintaan (KOMPAS).

Penyaluran Kredit Properti Diperketat

Perubahan aturan rasio pinjaman terhadap aset alias loan to value (LTV) kredit pemilikan properti akhirnya terbit juga. Perbankan, pengembang properti dan calon debitur harus bersiap-siap. Maklum, beleid yang berlaku mulai 30 September 2013 ini lebih ketat ketimbang aturan LTV sebelumnya (KONTAN).

Pemerintah Dituding Rusak Pasar

Sejatinya menjaga iklim investasi, khususnya di pasar modal tidak hanya sekedar menjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga peran penting pernyataan dari pemerintah sebagai policy maker. Pasalnya, pernyataan yang berbeda antara policy maker malah bikin kondisi pasar tidak sehat dan menimbulkan keraguan dari pelaku ekonomi.

Adalah pernyataan Menkeu Chatib Basri dan Bank Indonesia bila September 2013 diyakini masih deflasi 0,9%, namun ternyata bertolak belakang dengan keterangan resmi Badan Pusat Statistik yang menyatakan inflasi pada bulan yang sama itu (NERACA).

Honam Pasok Produk Petrokimia US$10 Miliar Per Tahun

Raksasa produsen petrokimia Korea Selatan, Honam Petrochemical, siap memasok kebutuhan produk petrokimia di pasar domestik senilai US$10 miliar per tahun. Perusahaan itu segera merealisasikan investasi senilai US$5 miliar di Indonesia, menyusul kesepakatan soal lahan setelah selama setahun menggantung (INVESTOR DAILY).   

Kinerja Emiten Kuartal III  Merosot

Kalangan analis memperkirakan kinerja emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada kuartal III 2013 lebih rendah dibanding dua kuartal sebelumnya .
Penurunan kinerja seluruh emiten sudah diantisipasi pelaku pasar yang terlihat dari kinerja saham yang cenderung terkoreksi (INDONESIA FINANCE TODAY).

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper