Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Sumbar Imbau Warga Manfaatkan Lahan Terlantar

Bisnis.com, PADANG - Menghadapi krisis pangan dan meledaknya impor pangan, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim meminta kepala daerah mendorong terciptanya ketahanan pangan lokal.

Bisnis.com, PADANG - Menghadapi krisis pangan dan meledaknya impor pangan, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim meminta kepala daerah mendorong terciptanya ketahanan pangan lokal.

Bupati dan walikota diminta proaktif mendorong petani memanfaatkan lahan yang ada untuk ditanam.

“Tidak boleh menunggu saja, kepala daerah harus lebih proaktif mendorong masyarakat memanfaatkan lahan-lahan yang kosong untuk segera diatanami. Sehingga ketergantungan terhadap pangan impor bisa dikurangi,” ujarnya, Rabu (25/9/2013).

Dia mengakui ketergantungan daerah terhadap pangan impor saat ini demikian besar. Bahkan untuk di Sumbar, yang cukup terkenal sebagai daerah lumbung pangan juga tak lepas dari kebijakan impor. Bahkan, untuk jenis buah-buahan sekitar 60% didatangkan dari negeri tirai bambu.

“Bagaimana lagi, karena produksi dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan masyarakat, mau tidak mau harus impor,” katanya.

Namun, dia optimistis jika pemerintah daerah proaktif mendorong masyarakat untuk pemanfaatan lahan, maka ketergantungan terhadap impor bisa dikurangi.

“Intinya adalah dorongan dari pemerintah daerah, kami sudah minta bupati dan walikota untuk lebih proaktif memberikan penyuluhan dan stimulus kepada masyarakat. Jadi ketergantungan terhadap impor bisa dikurangi,” katanya.

Hery Bachrizal Tanjung, Pengamat Pertanian Universitas Andalas Padang, berpendapat krisis pangan yang terjadi saat ini disebabkan kebijakan hulu pemerintah yang keliru, sehingga menyebabkan petani tidak mandiri secara ekonomi. (Heri Faisal/k19)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper