Bisnis.com, MALANG - Sejumlah wilayah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, rawan terhadap ancaman kekeringan pada waktu musim kemarau.
Hal itu ditandai dengan pasokan air bersih yang semakin sulit.
Sejumlah daerah yang rawan mengalami krisis air bersih tersebut diantaranya Desa Blandit Kecamatan Singosari, Gunungjati Kecamatan Jabung, Sumbermanjing Wetan Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Pagak Kecamatan Pagak, dan Desa Karangkates Kecamatan Sumberpucung.
Aprilianto, Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Malang, mengatakan dari wilayah yang rawan terhadap krisis air bersih tersebut baru Desa Blandit Kecamatan Singosari yang mengajukan permohonan bantuan air bersih.
“Sedikitnya 600 kepala keluarga (KK) di Blandit kita suplai air bersih dua hari sekali,” kata Aprilianto kepada Bisnis di Malang, Senin (23/9/2013).
Suplai air dilakukan PMI dengan menggunakan dua mobil tangki. Guna memenuhi kebutuhan air tersebut PMI juga bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang.
Pemberian bantuan air bersih tersebut dilakukan PMI setelah adanya surat permohonan dari desa melalui kecamatan setempat yang disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang.
Kepala BPBD Kabupaten Malang, Hafi Lutfi, mengatakan bantuan akan diberikan melalui mobil tangki kepada daerah yang telah mengajukan surat permohonan.
“Baru Blandit yang mengajukan. Sementara untuk wilayah lainnya yang rentan mengalami kekeringan seperti Desa Gunungjati belum,” jelas Hafi Lutfi.
Surat permohonan dari desa selanjutnya diteruskan BPBD ke PMI karena yang memiliki mobil tangki sekaligus pihak yang berwenang untuk mensuplai air bersih adalah PMI.
