Bisnis.com, SINGAPURA - Menghilangnya taksi pada musim hujan menandakan permasalahan serius melanda Singapura terkait keterbatasan infrastruktur dan meledaknya jumlah mobil.
ComfortDelGro Corp Ltd. (CD) perusahaan taksi terbesar di Singapura memperkirakan hampir 95% dari 16.300 armada taksi diperbaiki ketika musim hujan tiba. Banyak taksi terjebak macet pada musim hujan.
Berdasarkan data pemerintah, Singapura memiliki 137 hari musim hujan dalam setahun. “Saya mencintai Singapura, tetapi butuh waktu berjam-jam untuk menunggu taksi,” terang Tsang yang telah tinggal di Singapura selama 10 tahun.
Sementara itu, Nitin Damodaran juga memiliki pendapat yang sama. Nitin yang bekerja sebagai banker pribadi di kawasan bisnis ini mempertanyakan keberadaan taksi yang seakan menghilang ketika musim hujan tiba.
Otoritas Transportasi Darat Singapura merilis data mengenai waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menunggu taksi selama jam sibuk pada Maret yaitu 4,1 menit dan kecepatan rata-rata taksi di kawasan bisnis pada 2012 adalah 28,6 kilometer perjam.
“Terlalu banyak mobil. Kondisi ini terjadi bukan karena tidak ada taksi tetapi lebih karena ketika taksi sedang kosong, mereka terjebak macet,” ujar Koh supir taksi.
Wai Ho Leong ekonom senior Barclays Plc menekankan kemacetan akibat keterbatasan infratrusktur dapat mencederai citra Singapura di mata wisatawan. (Bloomberg)