Bsnis.com, JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Rakyat China akan menandatangani sejumlah nota kesepahaman di bidang ekonomi dan kebudayaan pada pertemuan bilateral antara pemimpin kedua negara pada 2 Oktober 2013.
Menko bidang Polhukam Djoko Suyanto mengatakan paling tidak akan ada sekitar enam kesepakatan yang akan ditandatangani di hadapan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden RRC Xi Jinping.
Antara lain kesepakatan di bidang investasi, mineral, antariksa, perikanan, kerjasama budaya, serta kerjasama di bidang perguruan tinggi dan pemuda.
Di samping itu, lanjutnya, kedua kepala negara akan membicarakan isu-isu strategis seperti isu tentang Suriah, isu Laut China Selatan, isu-isu Asia Timur, maupun isu-isu regional dan global lainnya.
"Intinya mempererat hubungan bilateral yang sudah ada, dari strategic partnership menjadi comprehensif strategic," ujarnya di Kantor Presiden, Klompek Istana Kepresidenan, Kamis (19/9/2013).
Djoko juga menambahkan Presiden RRC Xi Jinping akhirnya jadi memenuhi undangan untuk menghadiri pertemuan KTT APEC di Bali pada 7 - 8 Oktober 2013.
"Di samping itu, Pemerintah Tiongkok juga berharap ada pertemuan bilateral antara Premier Li Keqiang dan Presiden SBY di summit East Asia di Brunei Darussalam pasca APEC," katanya.