Bisnis.com, TOKYO—Eiji Toyoda, yang membantu membawa Toyota Motor Corp mencapai kejayaan global dan merintis sistem produksi kebanggaan pabrikan itu, meninggal dunia hari ini, Selasa (17/9/2013), pada usia 100 tahun.
Toyoda, sepupu pendiri perusahaan otomotif asal Jepang itu, meninggal akibat serangan jantung di Toyota City, ungkap perusahaan tersebut dalam pernyataan.
Insinyur yang pendiam ini menjabat sebagai presiden antara 1967 dan 1982. Dia menjadi chairman hingga 1994 dan menjadi penasihat kehormatan di Toyota hingga akhir hayatnya.
Selama karirnya, Toyoda terus mengawal kebangkitan Toyota di pasar AS mulai dari peluncuran Corolla pada akhir 1960-an hingga keputusan untuk mulai memproduksi mobil di Negeri Paman Sam pada akhir 1980-an.
Toyoda juga berperan penting di pasar berkembang yang mendorong munculnya metode produksi mobil dengan limbah seminimal mungkin dan peningkatan mutu secara berkelanjutan, sebuah sistem yang kemudian dikenal sebagai “Toyota Way.”
Pada 1950, pendiri perusahaan Kiichiro Toyoda mengirim Eiji, lulusan University of Tokyo, ke pabrik Rouge Ford Motor Co guna belajar mengenai produksi mobil dari perusahaan itu yang pertama kali merintis produksi massal.
Dalam sebuah kisah yang masih disampaikan dalam berbagai pelatihan Toyota, Toyoda kembali ke Jepang terkesan dengan bahan baku dan permesinan AS tetapi yakin dia bisa mengembangkan lagi sistem produksi Ford yang sudah terkenal di dunia.
"Fasilitas dan insinyur industri otomotif Jepang bagus tetapi peralatan mesin kita masih inferior. Jika kita dapat menjawab persoalan ini, kita dapat memproduksi barang dan mobil ekonomis yang sejajar dengan produk Amerika,” tulis Toyoda setelah 1,5 bulan mengikuti pelatihan di pabrik utama Ford.
Menjelang kematiannya, Toyoda dirawat di rumah sakit yang dulunya dibangun sebagai sebuah klinik untuk pekerja pabrik Toyota pada 1938.