Bisnis.com, TEHERAN - Facebook milik Menteri Luar Negeri Iran diambil alih sebentar oleh peretas tak dikenal yang memprotes tindakan keras terhadap pengunjuk rasa setelah pemilihan presiden yang dipersengketakan 2009, kata media massa Sabtu (14/9/2013).
"Halaman Facebook saya dibajak oleh seseorang yang mengubah password, tetapi masalah itu telah dipilahkan," kata Mohammad Javad Zarif seperti dikutip oleh kantor berita negara IRNA.
"Jika hal ini terjadi lagi, saya mungkin harus berhenti memiliki halaman Facebook," katanya menambahkan.
Diplomat berpendidikan AS itu secara teratur meng-update halaman Facebook-nya (facebook.com/jzarif) di mana dia posting dalam bahasa Persia, dan kadang-kadang berinteraksi dengan beberapa di antara lebih-dari 184.000 penggemar.
Zarif juga memiliki akun Twitter yang dia posting dalam bahasa Inggris - meskipun tidak ada satupun di dalam negeri yang diizinkan secara hukum untuk membaca tweet-nya.
Menggunakan akun yang baru diaktifkan @JZarif, menteri luar negeri menyebabkan gelombang-syok diplomatik pada 5 September ketika ia berharap orang-orang Yahudi bahagia Rosh Hashanah (tahun baru) dan juga menyatakan bahwa Iran tidak menyangkal Holocaust.
Teheran memblokir akses ke Twitter, Facebook, YouTube dan banyak situs lainnya, termasuk blog dan hub porno, yang tampaknya berusaha untuk menghentikan warga Iran dari berselancar pada otoritas konten yang dilihat sebagai merusak rezim Islam, atau sebagai tak bermoral.
_1687008348.jpg?w=184&h=104)
