Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Pengangguran Inggris Turun 7,7 %

LONDON - Angka pengangguran Inggris kuartal II/2013 secara tak terduga merosot ke level yang hampir mendekati batasan yang ditetapkan oleh Bank of England untuk meninjau ulang kebijakan moneter mereka.     

LONDON - Angka pengangguran Inggris kuartal II/2013 secara tak terduga merosot ke level yang hampir mendekati batasan yang ditetapkan oleh Bank of England untuk meninjau ulang kebijakan moneter mereka.     

Tingkat pengangguran di Inggris turun menjadi 7,7 % dari 7,8 % pada kuartal kedua tahun ini, seperti yang dilaporkan Badan Statistik di London Rabu (11/9/2013).

Data menurut standar Organisasi Buruh Internasional itu berbeda dengan perkiraan median dari 28 ekonom yang disurvei Bloomberg sebesar 7,8 %. Bulan lalu, klaim pengangguran berkurang sebesar 32.600, melebihi perkiraan analis.

Bank sentral Inggris menyatakan Komite Kebijakan Moneter tidak akan menaikkan suku bunga hingga angka pengangguran turun menjadi 7 %. Namun, jika mereka tidak melihat hal tersebut terjadi hingga akhir 2016, kenaikan suku bunga tidak akan terhindarkan.

“Momentum seperti itu tampaknya akan berujung pada turunnya angka pengangguran,”  ujar Alan Clarke, ekonom Scotiabank di London. Alan optimistis angka pengangguran di Inggris akan turun pertengahan 2015.

Angka pengangguran dilaporkan turun 24.000 menjadi 2,49 juta orang pada kuartal kedua dibandingkan kuartal sebelumnya. Jumlah catatan pembayaran gaji juga naik dari 80.000 menjadi 29,8 juta.

Pada periode yang sama, 1,45 juta orang yang bekerja paruh waktu terancam tidak bisa menemukan pekerjaan tetap.

Persentase angka pengangguran sebesar 7,7 % adalah yang terendah sejak September—November 2012. Sementara itu, Inggris mencatat rekor angka pengangguran terendah sebesar 7 % pada periode Februari 2009.

Berkurangnya angka pengangguran Agustus melebihi perkiraan median analis, yang memprediksi  adanya penurunan sebesar 21.000. Klaim pengangguran pada Juli adalah 36.300, yang merupakan penurunan terbesar dalam dua bulan sejak 1997. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Laila Rochmatin
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper