Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri ESDM Jero Wacik merasa didzalimi dengan isu seputar bocornya surat perintah penyidikan (sprindik) atas namanya yang tertulis sebagai tersangka dalam kasus yang berkaitan dengan suap di SKK Migas.
Hal itu diakui Jero saat ditanya wartawan usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/9/2013) malam. "Saya tentu merasa dizolimi lah," ujar Jero.
Jero menegaskan bahwa sprindik yang beredar merupakan sprindik palsu alias tidak benar. Hal itu berbeda dengan bocor. "Sprindik itu palsu, yang mengatakan itu KPK sendiri. Palsu beda yah sama bocor yah. Itu artinya apa? Di KPK itu tidak ada sprindik. Itu dipalsukan oleh orang luar," katanya.
Namun demikian, Jero mengaku belum melaporkan pihak yang membuat sprindik palsu atas namanya tersebut. "Saya tunggu saja lah. Kan KPK sudah minta tim-nya untuk mengusut dan menyelidiki. Polisi juga bekerja. Nah sampai situ, biarkan saja," katanya.