Bisnis.com, WASHINGTON - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama tidak mengangkat masalah Edward Snowden dalam pembicaraan mereka yang berlangsung hari Jumat, kendati permintaan AS kepada Rusia -- agar bekas pegawai kontrak badan intelijen yang diburu AS itu dipulangkan -- masih menggantung.
Baik Putin maupun Obama mengatakan Snowden, yang sekarang tinggal di Rusia setelah mendapatkan suaka sementara, tidak menjadi bahan pembicaraan saat kedua pemimpin itu melakukan pertemuan yang berlangsung selama hampir setengah jam.
Pertemuan yang dilangsungkan di sela-sela konferensi tingkat tinggi negara-negara Kelompok 20 (G20) itu didominasi dengan pembahasan mengenai krisis Suriah.
"Masalah Snowden tidak dibahas, menurut saya penting bagi kita berdua untuk bekerja sama," kata Obama dalam jumpa pers usai pertemuan G20.
"Kami membahas masalah Suriah dan topik itulah yang paling banyak dibahas dalam pertemuan," kata Obama kepada para wartawan.
Sebelumnya, Obama telah membatalkan jadwal untuk melakukan pertemuan secara terpisah dengan Putin di Moskow setelah Rusia memberikan suaka kepada Snowden bulan lalu.
Namun, selama berlangsungnya konferensi tingkat tinggi G20, masalah Suriah menjadi topik utama yang mendominasi pertemuan Putin-Obama sehingga membuat masalah Snowden menjadi terpinggirkan.
Snowden sebelumnya pernah bekerja sebagai pegawai kontrak pada Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) sebelum ia meninggalkan Amerika menuju Hong Kong dan setelah itu terbang ke Rusia setelah membocorkan dokumen-dokumen tentang program pengintaian besar-besaran yang dilancarkan AS.
Snowden kemudian menjadi buruan pihak berwenang AS, yang mengeluarkan tuntutan kejahatan terkait kegiatan mata-mata terhadapnya.
Putin, dalam pernyataan sebelumnya kepada para wartawan, mengatakan Obama tidak meminta agar Snowden diekstradisi, namun walaupun Obama meminta hal itu, Rusia tidak mungkin melakukannya karena Snowden tidak pernah melakukan kejahatan di wilayah Rusia.
"Snowden belum pernah menjadi terdakwa --ia tidak pernah melakukan kejahatan di sini," kata Putin dalam jumpa pers setelah pertemuan pada hari Jumat.
"Ini adalah masalah yang berbeda, tidak ada hubungannya dengan kegiatan mata-mata," tambahnya.
Sementara itu, duta besar Amerika Serikat untuk Rusia mengatakan dalam wawancara dengan media bahwa kedutaan Amerika telah berupaya mengontak Snowden, tapi ditolak.
"Kami sudah mengulurkan tangan, seperti yang kami lakukan terhadap semua warga Amerika yang mengalami kesulitan di Rusia," kata Michael McFaul kepada Chuck Todd dari NBC News.
"Semua yang kami ketahui tentang dia, tentu saja, berasal dari para pejabat Rusia. Namun tampaknya ia tidak mau bertemu dengan kami," tambah McFaul dalam wawancara yang disiarkan di stasiun televisi MSNBC. "Tawaran masih terbuka," katanya.