Bisnis.com, BANJAR - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignatius Jonan akan memperkenalkan kereta khusus Bandara Internasional Kuala Namu (Airport Railink Services/ARS) Kamis (5/9/2013).
Rapino Situmorang, Humas PT Kereta Api Indonesia Wilayah Sumut dan Aceh, mengatakan Dirut KAI dijadwalkan akan memperkenalkan KA ARS tersebut kepada masyarakat secara langsung di Medan.
"Besok Kamis 5 September 2013 Dirut KAI akan memperkenalkan KA ARS di Dipo Railink Medan pukul 13.00 WIB," ujarnya saat dihubungi Bisnis hari ini, Rabu (4/9/2013).
Kereta Woojin yang diimpror dari Korea Selatan dan digunakan untuk kereta api khusus Bandara Kuala Namu telah tiba sejak akhir Agustus 2013 di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatra Utara.
Rangkaian KA Woojin yang akan diperkenalkan oleh Dirut KAI pada tahap pertama sebanyak dua rangkaian. Direncanakan akan ada empat set KA Woojin yang dapat digunakan untuk operasional KA khusus Bandara Kuala Namu yang akan tiba pada akhir September.
Empat set KA yang dipesan dari Woojin Industrial System, produsen dan distributor kereta listrik terbesar di Korea Selatan tersebut menelan investasi sebesar Rp160 miliar. Satu paket KA Woojin terdiri dari 1 lokomotof dan empat gerbong sehingga total akan ada 16 gerbong.
KA Woojin dari Korea Selatan itu tidak dapat langsung digunakan karena perlu dirangkai terlebih dahulu kemudian dilakukan beberapa uji kelayakan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Apabila keempat rangkaian KA Woojin telah berfungsi maksimum, diperkirakan jumlah penumpang yang dapat diangkut mencapai 5.848 penumpang setiap hari.
Dengan begitu, Railink menargetkan pendapatan tiket mencapai Rp125 miliar pada 2015 dan dapat terus meningkat hingga Rp180 miliar pada 2019.
KA Woojin terdiri dari 172 tempat duduk dengan operasional pada tahap awal sebanyak 26 kali lintasan. Setelah beroperasi secara penuh, KA Woojin akan memiliki 34 kali lintasan dengan masing-masing sebanyak 17 kali lintasan pulang-pergi.
Ditargetkan dengan beroperasinya KA Woojin secara penuh dapat mengangkut maksimum 25% calon penumpang Bandara Kuala Namu.
Fasilitas KA Woojin diklaim jauh lebih nyaman dalam hal tempat duduk, desain lebih moderen dan rak bagasi lebih luas dibandingkan dengan KA KRBE Inka yang saat ini digunakan untuk sementara.
Untuk kecepatan KA relatif tidak ada perbedaan antara KA Woojin dan KA KRBE Inka. Rute Medan-Kuala Namu diperkirakan ditempuh dalam waktu 35-45 menit.
Jarak tempuh ketika berangkat menuju Bandara Kuala Namu diperkirakan memakan waktu 35 menit karena rute ini menjadi perjalanan prioritas demi ketepatan waktu penerbangan. Sedangkan untuk rute pulang dari Bandara Kuala Namu akan memakan waktu sekitar 45 menit akibat berpapasan dengan kereta reguler.
Saat ini Railink menggunakan satu set kereta yang terdiri dari empat gerbong KA KRBE Inka diperbantukan dari PT Kereta Api Indonesia. KA KRBE Inka memiliki kapasitas 308 tempat duduk dan beroperasi sebanyak 26 kali lintasan yang terdiri dari masing-masing 13 kali pulang-pergi.
Kereta ini beroperasi menyesuaikan jadwal penerbangan pesawat mulai pukul 04.30 WIB hingga pukul 22.30 WIB dengan tarif Rp80.000 per penumpang.