Bisnis.com, JAKARTA—Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai pengawas internal Polri tidak bekerja dengan baik terkait dengan kasus korupsi Simulator SIM Korps Lalu Lintas dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang melibatkan Irjen Djoko Susilo.
"Dalam kasus DS [Djoko Susilo], pengawas internal Polri ini seolah tidak melaksanakan fungsinya. Ini yang kami kuatirkan,” kata komisioner Kompolnas Hamidah Abdurrachman, Rabu (4/9/213).
Dia berharap kasus tersebut tidak terjadi lagi. Kompolnas juga telah berkomunikasi dengan Polri agar pengadaan barang dan jasa di tubuh Polri ke depan dapat dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Meskipun mencoreng citra Polri, menurut Hamidah, kasus tersebut tidak akan merontokkan reformasi Polri yang selama ini telah dibangun.
Hal itu memberikan catatan penting bahwa ada yang perlu dibenahi dalam kinerja Polri terutama di bidang pengawasan.
"Kasus ini menjadi catatan sejarah yang luar biasa, bahwa pengawasan internal Polri harus ditingkatkan. Proses pengadaan barang dan jasa harus dilakukan akuntabel, oleh lembaga pengawas internal yang profesional," jelasnya.