Bisnis.com, JAKARTA--Hary Tanoesoedibjo, calon wakil presiden dari Partai Hanura menanggapi popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, dalam pemilu seseorang tidak bisa membuktikan, hanya menjanjikan. Namun, pembuktian juga bisa dilakukan kalau sudah terpilih.
"Ya [Jokowi] bagus, tapi pemilu ini kan masih lama, jadi bahaya juga kalau memperkirakan soal kecepatan," ujarnya ketika ditanya mengenai kepopuleran Jokowi.
Jokowi adalah tokoh yang selalu unggul dalam survey pencalonan presiden yang dilakukan oleh berbagai lembaga.
Namanya selalu unggul dari kandidat-kandidat lainnya yang mencalonkan diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2014.
Sebagai seorang politisi sekaligus pengusaha, Hary memiliki strategi khusus jika dirinya terpilih sebagai Wakil Presiden 2014 mendatang, terutama memajukan perekonomian Indonesia dengan meningkatkan pendapatan.
Dia menegaskan pendapatan yang besar ini nantinya akan dapat dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan-perbaikan seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum lainnya.
"Wah, kita benahi ini dan benahi itu tetapi jika anggarannya tidak mendukung maka perbaikan akan sulit dilakukan," terangnya.
Jadi yang paling penting, tegasnya, tingkatkan dulu perekonomian kita dengan menciptakan kebijakan-kebijakan yang kondusif.
Harry Tanoesoedibjo merupakan CEO MNC Group sekaligus Calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Wiranto yaitu Calon Presiden dari Partai Hanura pada Pilpres 2014 mendatang.