Bisnis.com, JAKARTA--Astra Credit Companies (ACC), kelompok perusahaan pembiayaan, mencatat penyaluran pembiayaan pada periode Januari-Juli 2013 sebesar Rp15,7 triliun atau meningkat 8,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp14,5 triliun.
Jodjana J, Chief Executive Officer (CEO) ACC, mengatakan memasuki semester II tahun ini, perusahaan tetap optimistis karena akan keluar berbagai merek mobil baru serta mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC).
“Targetnya [penyaluran pembiayaan] hingga akhir tahun Rp24 triliun-Rp25 triliun,” katanya usai peresmian kantor cabang baru di Cikarang, Selasa (20/8/2013).
Target tersebut, lanjutnya, meningkat sekitar 15% dibandingkan realisasi penyaluran pembiayaan tahun lalu Rp21 triliun.
Dari sisi jumlah kendaraan, ACC menyalurkan pembiayaan untuk 115.000 unit kendaraan hingga Juli 2013 atau meningkat 13,8% dibandingkan perode yang sama tahun lalu 101.000 unit.
Dari total penyaluran pembiayaan Rp15,7 triliun, 68% disalurkan untuk mobil baru, 25% untuk mobil bekas sementara sisanya alat berat dan lainnya.
Menurutnya, kenaikan bunga kredit telah ditekan seminimal mungkin meskipun kondisi makroekonomi kurang mendukung. Rata-rata bunga efektif di ACC menurutnya saat ini 14,5%, naik dari sebelumnya 13,7%. Sementara rata-rata bunga flat saat ini 6,75%, naik dari sebelumnya 7,25%.
ACC mengandalkan sumber dana dari bank hingga 21%, obligasi 35%, joint financing 21% dan bilateral 23%.
ACC merupakan kelompok perusahaan pembiayaan yang terdiri dari 5 perusahaan pembiayaan yaitu PT Astra Sedaya Finance, PT Swadharma Bakti Sedaya Finance, PT Astra Auto Finance, PT Staco Estika Sedaya Finance dan PT Pratama Sedaya Finance.
