Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulsel Peluas Lapangan Kerja Desa

Bisnis.com, MAKASSAR- Peningkatan penduduk miskin perkotaan di Sulawesi Selatan dinilai perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut terkait dengan permasalahan sosial termasuk di dalamnya pengendalian urbanisasi.

Bisnis.com, MAKASSAR- Peningkatan penduduk miskin perkotaan di Sulawesi Selatan dinilai perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut terkait dengan permasalahan sosial termasuk di dalamnya pengendalian urbanisasi.

Hal itu diungkapkan Bank Indonesia Wilayah I Sulampua (Sulawesi, Maluku, Papua) dalam laporan tiga bulanan, Kajian Ekonomi Regional Provinsi Sulawesi Selatan Triwulan II/2013 yang dirilis 14 Agustus 2013.

"Diperlukan upaya yang terpadu melalui pengembangan kewirausahaan di pedesaan dengan pengembangan komoditas unggulan daerah untuk memperluas lapangan kerja di pedesaan," ungkap BI.

Hal tersebut selain dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan di pedesaan juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk tetap bekerja di desa.

Menurut bank sentral, upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi tingkat urbanisasi dan selanjutnya mengurangi beban sosial perkotaan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel menunjukkan terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin di perkotaan sebesar 10,78%, dari 133.600 orang menjadi 148.000. Jumlah penduduk miskin perkotaan tersebut sekitar 1,79% dari total penduduk Sulsel.

Secara total, jumlah penduduk miskin di Sulsel mengalami penurunan menjadi 787.660 pada Maret 2013, dari 805.900 per September 2012 atau menurun 2,26% (yoy).

Persentase jumlah penduduk miskin di Sulsel relatif cukup rendah, jika dibandingkan dengan provinsi lain se-Sulampua.

Jumlah penduduk miskin Sulsel berada pada urutan ketiga terendah (9,54%) setelah Provinsi Sulawesi Utara (7,88%) dan Maluku Utara (7,50%).

Persentase jumlah penduduk miskin tertinggi di Sulampua tercatat sebesar 30,66% masih terdapat di Provinsi Papua. (ltc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper