Bisnis.com, BANDUNG - Puncak arus balik yang melintasi wilayah Jawa Barat diprediksi akan terjadi pada Rabu (14/8/2013) dan akan mencapai titik kulminasi Sabtu (17/8/2013) dan Minggu (18/8/2013).
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Deddy Taufik mengatakan arus balik akan terjadi hari ini karena banyak pegawai yang memulai aktivitas pada Kamis (15/8/2013).
"Arus balik meningkat karena diperkirakan mulai masuknya anak sekolah. Kemudian, Sabtu dan Minggu arus balik ditaksir akan lebih banyak lagi," katanya, Selasa (13/8/2013).
Menurutnya, arus balik akan mengalami penumpukan kendaraan karena suasana paska-Idulfitri bersamaan dengan niat warga melakukan perjalanan ke tempat wisata.
"Di selatan, wilayah Garut itu macet karena selain lintasan juga menjadi tujuan wisata. Wilayah Pangandaran juga sama," katanya.
Dia mengatakan Dishub Jabar dan kepolisian terus berkoordinasi mengatasi kemacetan parah yang kemungkinan terjadi dengan melihat perkembangan lapangan.
Dia mencontohkan jika pantauan menunjukan ekor antrean kendaraan berada di Rajapolah,Tasikmalaya dan kepala di Pamoyanan,Garut berarti harus ada rekayasa lalu lintas.
"Dari arah timur ke barat dari Simpang Cikoneng, Ciamis sudah ada rekayasa sampai Singaparna dan Gentong,Tasikmalaya, nanti dipilah oleh kepolisian," ujarnya.
Deddy menilai lonjakan arus balik pada 2013 ini angkanya akan berada di atas tahun 2012 karena Jabar menjadi lintasan utama dan tercampur tujuan wisata.
Sementara itu, puncak arus balik di Bandara Husein Sastranegara Bandung telah melewati masa puncaknya pada Minggu (11/8) lalu dengan jumlah penumpang yang datang dan pergi mencapai 8.000 orang.
General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Husein Sastranegara Yayan Hendrayani mengatakan jumlah penumpang pada H+3 mencapai 7.700 orang. Sedangkan pada hari Sabtu (10/8) berjumlah 7.050 orang.
"Secara keseluhan bisa dibilang pada arus balik dan mudik via Bandara Husein tidak menunjukkan perkembangan berarti dari hari biasa," ujarnya.
Dia mengemukakan jumlah penumpang yang datang dan pergi pada momen biasa pun jumlahnya berada pada kisaran angka tersebut.
Sedangkan apabila dilihat dari tujuan keberangkatan, penumpang dengan tujuan ke sejumlah daerah di dalam negeri atau domestik mendominasi atau mencapai 75% sedangkan sisanya tujuan internasional.(k6/k57)