Bisnis.com, JAKARTA--Pemudik yang melalui terminal Jombor Sleman Yogyakarta terlihat lebih sepi ketimbang pada hari-hari sebelumnya.
Kepala Terminal Jombor Margi Sudarnoto mengatakan pemudik yang menggunakan moda transportasi bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) juga lebih sedikit jika dibandingkan tahun lalu.
Pada puncak mudik tepatnya H-3 pada tahun 2012 menunjukkan jumlah penumpang yang naik dan turun di terminal Jombor mencapai 8.846. Namun pada puncak mudik tahun ini pada H-5 hanya tercatat 8.339 penumpang.
"Hari ini nggak begitu banyak, rata-rata tahun ini memang turun jika dibandingkan tahun lalu," katanya saat ditemui Bisnis.com di terminal Jombor, Rabu (7/8/2013).
Data yang diperoleh dari terminal Jombor pada H-3 sebanyak 296 bus masuk terdiri penumpang naik 4.037 orang dan turun 3.735 orang. Dan pada H-2, bus masuk 289 unit dengan penumpang naik 3987 orang dan penumpang turun 3.711 orang.
Total kedatangan selama H-7 sampai dengan H-2 adalah 1.779 bus dengan total penumpang 47.246 terdiri penumpang naik 24.442 orang dan turun 22.804 .
Margi memperkirakan penyebab turunnya pemudik yang masuk terminal Jombor karena banyak program mudik gratis oleh instansi pemerintah ataupun swasta. Bus dan penumpang yang mengikuti program seperti itu tidak masuk terminal sehingga tidak tercatat. "Tahun ini lebih rendah karena banyak yang gratis," ujarnya.
Adapun banyaknya pemudik yang masuk terminal Jombor pada tahun lalu karena banyak diantara mereka ingin berlibur ke lereng Merapi untuk melihat rumah Mbah Maridjan.
"Jadi tahun lalu banyak yang datang bukan untuk mudik tapi ingin lihat rumah mbah Maridjan," papar Margi. (ltc)