Bisnis.com, JAKARTA – Gerai penyedia jasa laundri di seluruh penjuru Arab Saudi tengah berusaha memenuhi ledakan permintaan jasa pencucian pakaian dari konsumen hanya dalam beberapa hari menjelang Idul Fitri.
Banyak pelanggan yang mengeluhkan adanya keterlambatan dalam layanan laundri karena para penyedia jasa cuci di negara tersebut kebanjiran pesanan untuk membersihkan pakaian, selimut, karpet, dan gorden.
“Biasanya pakaian yang saya cucikan di laundri selesai hanya dalam waktu 1 hari, tetapi sekarang butuh waktu sekitar 3-4 hari,” ujar Syed Zaheer, seorang konsumen di Dammam, sebagaimana dikutip oleh Saudi Gazette pada Rabu (7/8/2013).
Dia mengatakan tempat laundri langganannya mendadak dipenuhi pakaian menjelang Hari Raya terpenting bagi umat Islam itu.
Selama Ramadan, jasa laundri di Arab Saudi buka hingga lewat tengah malam, sama halnya dengan gerai-gerai lain. Sebagian besar dari mereka dituntut untuk memenuhi kebutuhan mendesak dari para konsumen jelang musim liburan.
“Kami benar-benar sangat diburu waktu beberapa hari terakhir,” ujar Mansoor, yang bekerja di Laundry 2000 di kawasan Mazrouia.
Dia menambahkan pihaknya berusaha merampungkan tugas dengan jumlah karyawan dan jam kerja yang terbatas tanpa ada waktu istirahat sebelum libur Idulfitri datang.
“Kami kebanjiran selimut, sweater, jaket, dan gorden, di samping pakaian sehari-hari. Orang-orang mulai bersiap-siap untuk memasuki musim dingin,” ujar Balan dari Dammam Laundry, yang memiliki 100 gerai lain di seluruh Arab Saudi.
Sebagian besar laundri di Arab Saudi baru-baru ini menaikkan tarif dari 2 riyal menjadi 3 riyal untuk setiap layanan. Menurut Balan, kenaikan harga tersebut tidak disebabkan oleh musim puasa atau Idul Fitri, tetapi karena kenaikan harga deterjen, pemutih oksigen, jel pencuci, pengemulsi, dan soda.
Dia menjelaskan untuk mencuci kering sebuah selimut tarifnya adalah 18 riyal, sementara mencuci basah dibanderol 15 riyal. Biaya untuk barang-barang kecil seperti kemeja dan celana dibanderol 5—7 real, tergantung dari kesulitannya.
Sementara itu, Mohamed yang bekerja untuk Laundry Group yang terkenal di Al-Khobar mengatakan tahun ini aktivitas bisnis sangat melonjak dan pihaknya dikejar waktu sebelum Hari Raya tiba.
“Kami berusaha keras untuk melayani para konsumen di tengah himpitan waktu dan tuntutan untuk memberi kualitas terbaik,” ujarnya.
Laundry Group memiliki lebih dari 65 gerai di Al-Khobar, Riyadh, dan Jeddah. Sebagian besar dari mereka menerima cucian dan setrika yang akan digunakan untuk Hari Raya. Sebagian dari gerai itu hanya menerima jasa setrika yang dipatok 3 riyal per helai. (ltc)