Gubernur Sumut Pantau Layanan Arus Mudik

Bisnis.com, MEDAN--Menjelang lebaran Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho memantau penyelenggaraan layanan angkutan Lebaran khususnya moda angkutan kereta api dan kapal laut yang melayani arus mudik. Berdasarkan pantauan, pelayanan angkutan berjalan aman dan lancar.

Gatot mengaku secara umum puas dengan pelayanan perusahaan angkutan. Kesimpulan itu diungkapkannya kepada wartawan menyaksikan dan berdialog baik dengan penumpang maupun pihak pemberi jasa.

Dia datang ke Stasiun Kereta Api dengan menumpang bus, sebelumnya Gatot meninjau Posko Angkutan Dinas Perhubungan di Jalan Imam Bonjol. Dia hadir didampingi Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin, Kepala Dinas Perhubungan Anthony Siahaan, Kepala Badan Kesbangpolinmas Eddy Syofian, Kadis Kominfo Jumsadi Damanik dan Kabag Humas, Protokol dan Telekomunikasi Hendra Siregar.

Ketika tiba di stasiun, Gubernur langsung menyapa warga yang sedang mengantri tiket dan menanyakan tentang pelayanan yang diterima. Dia kemudian naik ke atas kereta Sri Bilah Utama yang bersiap berangkat untuk melihat kondisi penumpang dan langsung menyapa para pemudik.

Puas bercengkrama dengan para penumpang Gatot kemudian naik ke atas lokomotif untuk menanyakan kesiapan masinis Fajar yang akan membawa kereta tersebut ke Rantau Prapat dalam enam jam ke depan.

Wakil Kepala Divre PT KAI Saridal menyebutkan telah terjadi kenaikan 10% jumlah penumpang pada H-3 menjelang lebaran. Saridal menyebutkan PT KAI mengangkut 6.000 penumpang reguler per hari dan sekitar 4.000 penumpang ke Bandara Kuala Namu.

Setelah itu Gubernur dan rombongan bertolak ke Pelabuhan Belawan. Di sana Gatot yang disambut Danlantamal Laksma Didik Wahyudi, Syahbandar Benny, Kacab Pelni Halim Pradana berkesempatan melepas keberangkatan KM Kelud berpenumpang 600 orang menuju Tanjung Balai Karimun dan Batam.

Sebelumnya Gubsu antusias naik ke atas kapal untuk menyaksikan kondisi penumpang dan fasilitas yang ada.

"Moda angkutan laut harus terus digalakkan dalam upaya membangun sektor kelautan kita sebagai bangsa bahari," ujarnya.