Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Mudik di Ruas Singosari-Lawang Masih Normal

Bisnis.com, MALANG--Arus mudik yang terpantau di ruas jalan Singosari-Lawang, Malang, masih normal, belum ada peningkatan yang berarti. 

Bisnis.com, MALANG--Arus mudik yang terpantau di ruas jalan Singosari-Lawang, Malang, masih normal, belum ada peningkatan yang berarti. 

Bahkan pada Sabtu-Minggu yang diperkirakan arus mudik  dari jalur darat melonjak, justru lebih sepi bila dibandingkan dengan hari biasa. 

“Saya semula memperkirakan arus lalu-lintas macet pada Sabtu-Minggu, ternyata meleset,” kata Kepala Bidang Lalu-lintas Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kab. Malang Untung Sudarto, Senin (5/8/2013). 

Prediksi tersebut beradasarkan pada kenyataan bahwa pekerja, terutama pegawai negeri sipil (PNS) sudah libur. Dengan demikian, pemudik sudah bisa berangkat menuju tempat tujuan mudik.

Karena itulah, puncak mudik diperkirakan pada H-3 hingga H-2 Lebaran. Pertimbangannya karena pegawai swasta pada Selasa (6/8/2013) sudah memasuki libur.

Dia mengingatkan, pemudik yang memasuki wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, perlu mewaspadai daerah-daerah yang rawan kecelakaan lalu-lintas, banjir, dan longsor.

Lokasi rawan kecelakaan di ruas jalan Lawang-Singosari berada di Jl. Raya Wahidin, Lawang. Penyebabnya karena arus lalu-lintas yang padat, cenderung berbalik arah pada penggalan median, pandangan tidak cukup, dan saat hujan jalan lincin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper