Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Habis Lebaran Kerap Defisit, Inilah Tips Gunakan Uang THR

Bisnis.com, JAKARTA - Dua pekan menjelang Lebaran, biasanya perusahaan sudah membagikan THR  kepada para karyawannya. Akan tetapi, dana THR yang kita peroleh itu ’menguap’ untuk kebutuhan yang tidak penting.

Bisnis.com, JAKARTA - Dua pekan menjelang Lebaran, biasanya perusahaan sudah membagikan THR  kepada para karyawannya. Akan tetapi, dana THR yang kita peroleh itu ’menguap’ untuk kebutuhan yang tidak penting.

Jangankan untuk menabung dari THR, membuat hari-hari seusai Lebaran tidak nombok saja sulit.

Maka dari itu, melalui rilis yang diterima Bisnis pada Kamis (1/8/2013), Johanes, Senior Vice President, Head of Liabilities and E-Channels Commonwealth Bank Indonesia, membagi tips mengelola THR dengan bijak. Berikut ini kutipannya:

Bagaimana sebaiknya mengelola THR agar pengeluaran bulan Puasa dan Lebaran tidak terlalu membengkak?

Perlu diperhatikan bahwa THR sebenarnya merupakan tambahan pendapatan yang diperoleh di luar gaji. Jika dengan gaji bulanan saja kebutuhan pengeluaran bisa teratasi, maka dengan adanya THR tentu ada kelebihan dana yang bisa digunakan untuk membiayai pengeluaran ekstra yang memang pasti terjadi menjelang hari raya.

Biasanya harga kebutuhan pokok meningkat 10-20% menjelang hari raya, sehingga penggunaan THR seharusnya sudah mencakup hal-hal seperti ini.

Apakah sebaiknya uang THR ini dipakai untuk kebutuhan Hari Raya, untuk bayar utang, diinvestasikan, dipakai untuk ’merapikan’ rumah, atau tergantung kondisi keuangan?

Menggunakan THR untuk melunasi utang yang belum terbayar sangat direkomendasikan. Konsekuensinya memang Anda tidak bisa menikmati THR untuk belanja banyak. Tapi dengan begitu sebenarnya Anda lebih lega karena tidak memiliki utang lagi dan  tidak perlu repot menyisihkan dana untuk bayar utang.

Selain itu THR dapat Anda anggarkan untuk membereskan kewajiban yang bersifat tahunan, seperti misalnya pembayaran premi asuransi, STNK, PBB, atau juga membayarkan THR bagi orang-orang yang bekerja untuk kita, seperti PRT, baby sitter, dan supir.

Pada intinya, kita tetap perlu merencanakan anggaran untuk penggunaan THR. Tentu yang diprioritaskan adalah melunasi kewajiban-kewajiban sebelum mengalokasikan sisanya untuk hal-hal lain, seperti merapikan rumah atau bahkan berinvestasi.

Ketika kita menerima THR, sebaiknya digunakan untuk apa saja? Apakah ada perbedaan antara yang sudah berkeluarga dan belum?

Baik yang sudah berkeluarga atau belum, pasti perlu membayar zakat/ sedekah atau berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan. Ambil anggarannya dari THR.

Pada umumnya, pengeluaran rumah tangga bagi yang sudah berumah tangga tentu akan lebih besar. Contohnya untuk keperluan anak-anak, konsumsi keluarga, atau biaya transportasi untuk mudik. Sedangkan bagi yang belum berkeluarga, biaya untuk keperluan seperti diatas tentunya akan lebih sedikit.

Apa saja yang harus diingat ketika kita menerima THR?

Sekali lagi, mari buatlah alokasi anggaran yang cukup detil untuk mengakomodasi setiap kebutuhan bulan puasa dan Hari Raya, dengan mendahulukan pelunasan kewajiban. Sesuaikan dengan kemampuan keuangan Anda. Yang penting, patuhilah anggaran yang telah Anda susun.

Bagaimana tips cermat mengalokasikan penggunaan THR dengan bijak?

Agar THR tidak habis ’di tengah jalan’ jangan membeli keperluan untuk Hari Raya secara berlebihan.

Berbuka puasa tidak harus selalu dengan penganan yang berlebihan. Lebaran kan juga tidak harus selalu memakai pakaian baru, sehingga biaya untuk baju baru bisa dikurangi.

Bagi yang masih single, kewajiban semestinya tidak sebanyak yang sudah berkeluarga; sehingga seharusnya bisa lebih leluasa menyusun anggaran penggunaan THR, termasuk mengalokasikan dana yang lebih besar untuk menabung atau berinvestasi.

Nah, bagi pasangan yang bekerja, bisa saja baik suami maupun istri mendapat THR dobel. Buat kesepakatan misalnya THR suami untuk keperluan Lebaran dan THR istri ditabung atau diinvestasikan di reksa dana. Biasakan untuk menyisihkan dana THR misalnya 20% untuk ditabung/diinvestasikan.

Satu hal yang patut Anda ingat, seandainya Anda sudah berinvestasi jangan menarik investasi hanya untuk membiayai kebutuhan Hari Raya Anda. Gunakan dana dari THR Anda dengan bijak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper