Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Ajak Pengusaha Prancis Garap Infrastruktur

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengajak pebisnis Prancis untuk lebih banyak berinvestasi di Indonesia, terutama dalam bidang infrastruktur serta energi terbarukan (hydro power, biomass). Dalam joint conference antara Menteri Luar Negeri Marty

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengajak pebisnis Prancis untuk lebih banyak berinvestasi di Indonesia, terutama dalam bidang infrastruktur serta energi terbarukan (hydro power, biomass).

Dalam joint conference antara Menteri Luar Negeri Marty M. Natalegawa dan Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius di Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (1/8/2013), Marty mengakui dalam pertemuan bilateral kedua menlu ada pembicaraan untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang energi, khususnya energi terbarukan.

Namun Marty tidak menjelaskan lebih detil terkait dengan rencana peningkatan kerjasama di sektor tersebut. "Nanti selama kunjungan beliau [Laurent] di Jakarta, akan melakukan kunjungan dengan menteri terkait [Menteri ESDM Jero Wacik] dan pengusaha terkait," ujar Marty.

Untuk membicarakan peluang kerja sama tersebut, Menlu Laurent dan delegasi bisnis Prancis dijadwalkan bertemu dengan Jero Wacik di Kantor Kementerian ESDM pada besok, Jumat (2/8/2013).

Secara umum, ujar Marty, RI dan Prancis membuka keran peningkatan kerja sama di bidang ekonomi, khususnya perdagangan dan investasi, untuk lebih mengoptimalkan potensi yang ada di antara kedua negara.

"Di sini [Jakarta], Menlu Prancis didampingi oleh sejumlah pengusaha dan pimpinan-pimpinan perusahaan terkemuka Prancis sebagai wujud niat mereka memperdalam hubungan kedua negara," ujarnya.

Dalam pertemuan bilateral yang digelar petang ini, kedua menlu juga membahas persoalan mengenai lingkungan hidup. "Tadi kami membahas bagaimana menampilkan keterlibatan sektor swasta dan publik secara nyata dalam peningkatan kerjasama green energy," ujarnya.

Sekadar catatan, investasi besar Prancis di Indonesia pada saat ini tercatat di bidang migas, kosmetika, dan retail. Negara ini merupakan investor Uni Eropa terbesar ke-4 di Indonesia dengan sekitar 110 perusahaan multinasional Prancis yang melakukan bisnis di Indonesia.

Berdasarkan data Kemenlu RI, nilai investasi Prancis di Indonesia pada 2012 tercatat mencapai US$158,7 juta. Selama periode 2010-2013, realisasi investasi kumulatif Prancis di negeri ini berjumlah US$288,3 juta. 

Laurent menuturkan kunjungannya ke Jakarta pada 1 - 3 Agustus 2013 merupakan langkah lanjutan untuk merealisasikan kerja sama antara dua negara dalam lima bidang utama yang menjadi prioritas.

Yaitu bidang perdagangan dan investasi, industri pertahanan dan keamanan, pendidikan, kebudayaan dan pariwisata, serta pengurangan dampak perubahan iklim. "Dari semua bidang ini, Indonesia dan Prancis akan melakukan kerja sama dan saling membantu," ujarnya.

Sebelumnya, pada 1 Juli 2011, pimpinan kedua negara yaitu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan PM Prancis Francois Fillon mendeklarasikan Kemitraan Strategis Indonesia-Prancis.

Pascadeklarasi tersebut, hubungan kerjasama bilateral antara kedua negara mengalami peningkatan cukup signifikan. Hal itu ditandai dengan volume perdagangan RI-Prancis sebesar U$3 miliar pada 2011 dan 2012 dengan pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 5,9% selama periode 2008 - 2012.

Lebih lanjut, kedua negara menargetkan nilai perdagangan pada 2015 dapat menembus angka US$5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper