Bisnis.com, PEKANBARU—Pemadaman bergilir yang terjadi di Provinsi Riau diakibatkan oleh tidak maksimalnya operasi beberapa pembangkit listrik.
General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepri Doddy Pangaribuan mengatakan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air yang berlokasi di Koto Panjang, Singkarak dan Maninjau tidak mampu beroperasi secara maksimal.
“Turunnya debit air akibat musim kemarau mengakibatkan tiga PLTA berdaya 300 megawatt tersebut tidak mampu bekerja maksimal,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (31/7/2013)
Selain itu, lanjutnya, Pembangkit Listrik Tenaga Uap Ombilin juga turut mengalami gangguan. Dari 2 unit yang terdapat di PLTU tersebut, hanya satu yang bisa beroperasi, itupun tidak maksimal.
"Ada dua unit yang seharusnya bisa menyumbang 200 megawatt. Saat ini unit I hanya bisa menyumbang 60 megawatt, sedangkan unit II sama sekali tidak beroperasi," ujarnya kepada Bisnis.
Doddy menambahkan himbauan pengurangan pemakaian listrik untuk menghindari pemadaman bergilir sulit dilakukan. Pasalnya, pemakaian listrik di bulan Ramadan dan menjelang lebaran biasanya mengalami kenaikan.
“Selama Ramadan ini pemakaian listrik meningkat. Bahkan pernah dua hari dalam bulan ramadan pemakaian listrik sampai 50 megawatt,” terangnya.
Pemadaman bergilir yang dilakukan PLN, lanjutnya, dilakukan untuk menghemat daya hingga 30--40 megawatt per hari.
Dalam sebulan ini PLN Wilayah Riau dan Kepri melakukan pemadaman bergilir minimal sekali sehari dengan waktu pemadaman berkisar 2--3 jam. (ra)