Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir & Longsor Melanda Ambon, 8 Orang Meninggal

Bisnis.com, JAKARTA - Hujan deras sejak Senin malam (29/7/2013) di Kota Ambon, Maluku telah menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di kawasan timur Indonesia itu.

Bisnis.com, JAKARTA - Hujan deras sejak Senin malam (29/7/2013) di Kota Ambon, Maluku telah menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di kawasan timur Indonesia itu.

Permukiman yang berada di bantaran sungai dan lereng perbukitan terkena banjir dan longsor di Galala, Batu Merah, Lapangan Polres Kota, depan Masjid Alfatta, Jalan Diponegoro, jalan Baru, Soa Bali.

Tidak ketinggalan di jalan Kebon Cengkeh menuju Asrama Brimob diterjang longsor. Sungai Moa-Moa menuju Negeri Lima (tahun lalu terjadi banjir bandang dan menghancurkan sejumlah rumah) meluap.

Data sementara dari Dandim 1504/Ambon yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir dan longsor menyebabkan:

1). 8 orang meninggal dunia (dengan rincian 2 orang di Ahuru, 1 orang di Galunggung, 2 orang di Batu Gajah, 1 orang di Eri, 2 orang ditemukan di Tanah Tinggi (tanpa identitas).

2). 5 orang hilang: 1 orang di Ahuru, 1 orang di Batu Gajah, 3 orangg di Batu Meja.

3). 10 orang Luka-luka

Kerugian material yaitu 8 rumah hanyut, 1 rumah tertimbun, sekitar 30 rumah rusak.

Personil BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD dan masyarakat melakukan penanganan darurat. Korban hilang masih dicari dan Pendataan masih dilakukan.

Adapun yang harus diwaspadai, tipe hujan Maluku adalah tipe lokal. Artinya tidak dipengaruhi oleh angin muson dari Australia dan Asia sehingga memiliki musim hujan seperti kebanyakan Indonesia yang pada November-April.

Musim hujan di Maluku dipengaruhi oleh sea surface temperatur di perairan Maluku. Saat ini SST lebih hanya 2 derajat celcius dari normalnya. Puncak hujan di Maluku adalah Juli-Agustus.

"Jadi kalender bencana di Maluku dan Malut berbeda dgn daerah lain di Indonesia," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Selasa (30/7/2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper