Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Banjir Bandang dan Longsor di Gorontalo, 4 Tewas, 3 Hilang

Bisnis.com, JAKARTA—Sebanyak empat orang tewas dan tiga lainnya hilang, akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi Jumat (26/7) dini hari sekitar pukul 00.30 WITA di Kecamatan Bone Pantai dan Kecamatan Bulawa, Gorontalo, Sulawesi Utara.
Winda Rahmawati
Winda Rahmawati - Bisnis.com 27 Juli 2013  |  20:17 WIB
Banjir Bandang dan Longsor di Gorontalo, 4 Tewas, 3 Hilang

Bisnis.com, JAKARTA—Sebanyak empat orang tewas dan tiga lainnya hilang, akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi Jumat (26/7) dini hari sekitar pukul 00.30 WITA di Kecamatan Bone Pantai dan Kecamatan Bulawa, Gorontalo, Sulawesi Utara.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan dan Bencana (BNPB), mengatakan banjir itu disebabkan oleh derasnya hujan hingga meluapnya sungai Tongo, ditambah topograsi pegunungan yang meningkatkan kerentanan.

“Tiga orang yang hilang [hingga kini] masih dalam pencarian di Kecamatan Bone Pantai,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (27/7/2013).

Adapun empat korban yang meninggal masih satu keluarga.

Korban bernama Pardi Hulalangi (34, ayah), Karsum Tilola (30, ibu), Rafiah Hulalangi (10, anak), dan Hamzah Hulalangi (7, anak).

Sementara itu, jumlah warga yang terdampak sebanyak 157 kepala keluarga atau 611 jiwa.

Warga yang mengungsi sebanyak 53 kepala keluarga (212 jiwa). Kelompok rentan di pengungsian yakni ibu hamil 8 orang, balita 34 orang, dan orang lanjut usia 55 orang.

Sutopo mengatakan banjir hingga kini masih menggenangi beberapa wilayah dengan tinggi banjir 50-100 cm.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

banjir longsor gorontalo bone
Editor : Bambang Supriyanto

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top