Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran MRT Berkurang, APBD-P DKI Hanya Bertambah Rp100 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2013 DKI Jakarta diperkirakan Rp50 triliun, hanya bertambah Rp100 miliar dari APBD murni Rp49,9 triliun. Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan awalnya perhitungan APBD-P

Bisnis.com, JAKARTA - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2013 DKI Jakarta diperkirakan Rp50 triliun, hanya bertambah Rp100 miliar dari APBD murni Rp49,9 triliun.

Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan awalnya perhitungan APBD-P mencapai Rp52 triliun, tetapi ada sejumlah perubahan yang berdampak pada penyusutan anggaran.

Perubahan paling besar adalah pos penyertaan modal pemerintah (PMP) dan anggaran hibah proyek mass rapid transit (MRT) dari Rp3,7 triliun menjadi Rp1,7 triliun.

"Kenaikannya tidak sampai Rp1 triliun menjadi Rp50 triliun sekian karena ada perubahan pada PMP. Yang paling drastis pengurangan anggaran MRT dari Rp3,7 triliun menjadi Rp1,7 triliun," katanya seusai Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA - PPAS) di DPRD DKI, Rabu (24/7/2013).

Kalangan dewan menanggapi perubahan anggaran tersebut intinya ingin mempertajam pada penambahan PMP sejumlah BUMD di Jakarta. Pada dasarnya dewan setuju dengan suntikan modal tetapi dalam waktu dekat akan memanggil masing-masing perusahaan yang akan mendapat PMP yakni Bank DKI, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PD Pembangunan Sarana Jaya.

Komisi C bidang anggaran akan mendalami rencana penggunaan anggaran masing masing BUMD. Adapun PMP yang digelontorkan DKI pada semeter dua tahun ini untuk Bank DKI Rp900 miliar, Jakpro Rp1,4 triliun, PD Pembangunan Sarana Jaya Rp130 miliar. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper