Bisnis.com, MALANG—Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika, Kab. Malang melakukan inspeksi atas kelaikan bus menjelang masa angkutan Lebaran pada 1 Agustus.
Kepala Bidang Lalu-lintas Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika, Kab. Malang Untung Sudarto mengatakan inspeksi atas atas kelaikan bus dilakukan dengan mendatangi pangkalan bus. Petugas melihat secara fisik bus dan kelaikan surat-suratnya.
“Jika surat kir sudah ada tetapi dari pengamatan atas fisik bus yang kenyataannya tidak laik jalan, maka izin tersebut langsung dicabut,” ungkapnya, Selasa (23/7/2013).
Selain itu, Dinas Perhubungan juga bekerja sama dengan Polres Kab. Malang melakukan pengawasan atas kendaraan-kendaraan, utamanya bus di beberapa ruas jalan.
Dengan pengawasan yang ketat, maka memasuki angkutan Lebaran pada 1 Agustus 2013 bus yang beroperasi benar-benar laik jalan. Dengan begitu pula maka keselamatan dari pengguna moda tersebut lebih terjamin.
Cara seperti itu dilakukan Dinas Perhubungan pada menjelang hari libur panjang, seperti liburan sekolah sehingga tidak ada bus yang tidak laik jalan beroperasi saat tingkat penggunaan moda tersebut cukup tinggi.
Dia mengungkapkan pengawasan atas bus-bus bersifat acak. Bus-bus tidak diawasi satu per satu karena waktunya tidak mencukupi.
Lagi pula penelitian seperti itu tidak diperlukan karena bus tersebut sebelumnya telah diuji kir. Dengan lolosnya bus dalam uji kir, maka secara teknis bus tersebut sebenarnya sudah laik jalan.
Inspeksi tetap diperlukan karena bisa saja perusahan otobus (PO) nakal dalam menyiasati perizinan kir bus. Dengan demikian, inspeksi bisa memastikan bahwa bus yang akan dioperasikan perusahaannya benar-benar laik jalan.
Bus-bus yang mempunyai pangkalan di Kab. Malang, yakni PO Restu, PO Tentrem, PO Pelita Mas, PO Bagong, PO Malinda, PO Putra Mulya, dan PO Malang Indah. Jumlah armada bus yang beroerasi sebanyak 1.592 unit.
Untuk kenyamanan dan keamanan pemudik, Pemkab Malang juga menyiapkan sejumlah jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan lalu-lintas di jalur utama serta menekan kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran.
Jalur alternatif kawasan utara Malang-Surabaya, yakni Sumberwaras-Sumberwuni-Bedali, Patal-Pasar Lawang, Rogonoto-Pos Polisi Jalan Raya, Tumapel-Kertanegara.
Sedangkan kawasan selatan Malang-Blitar, disiapkan tiga ruas jalan Malang-Kepanjen yakni Ngadilangkung-Jalur lintas barat-Talangagung, Bagong-Dilem-Sukun, Pakisaji (Puskesmas Kendalpayak)-Karangduren-Ketapang-Kepanjen.
“Jalan-jalan alternatif ini dioperasikan ketika arus lalu lintas pada jalur utama betul-betul padat, mengular.”