Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancam Boikot Garuda Indonesia, Ini Alasan Asita Riau

Bisnis.com, PEKANBARU--Biro perjalanan yang tergabung dalam Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Riau mengancam akan menghentikan seluruh penjualan tiket Garuda Indonesia di Riau.

Bisnis.com, PEKANBARU--Biro perjalanan yang tergabung dalam Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Riau mengancam akan menghentikan seluruh penjualan tiket Garuda Indonesia di Riau.

Ketua DPD Asita Riau Ibnu Masud mengatakan kebijakan penjualan tiket yang dilakukan Garuda Indonesia semakin mempersempit ruang gerak mereka.

"Garuda Indonesia itu sudah ambil klien korporat, sekarang mau ambil klien individu juga. Mereka meluncurkan berbagai promosi yang membuat konsumen membeli tiket langsung tanpa perantara travel agent," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (23/7/2013).

Ibnu mencontohkan Garuda memberi potongan harga hingga 10% bagi pembeli. Dengan potongan tersebut, harga jual tiket melalui biro perjalanan menjadi lebih tinggi karena mereka hanya mendapatkan diskon sebesar 3%.

Strategi yang dilakukan Garuda, lanjutnya, juga kontraproduktif dengan pola penjualan tiket yang berlangsung selama ini. Menurutnya, saat ini kontribusi penjualan tiket melalui biro penjualan mencapai 40% dari total penjualan tiket.

Akibat kebijakan pemberian potongan harga tersebut, hampir seluruh biro perjalanan mengalami penurunan omzet penjualan tiket Garuda.

"Biro perjalanan pun jadi malas untuk menjual tiket Garuda karena tidak dapat apa-apa. Lebih baik mereka menjual tiket maskapai lain," ungkapnya.

Hingga hari ini, lanjutnya, telah ada enam biro perjalanan yang menyampaikan surat keberatan atas sistem penjualan tiket Garuda. Menurutnya, dalam beberapa hari ke depan pihaknya masih akan mengakomodir keberatan para travel agent.

Adapun komunikasi dengan pihak Garuda sudah dilakukan via telepon. Ibnu mengatakan pihaknya masih menunggu terkumpulnya surat keberatan dari travel agent sebelum mengirimkan surat resmi ke pihak Garuda Indonesia.

"Kami akan kumpulkan suara dulu dalam beberapa hari ini. Menurut rencana, surat keberatan resmi akan kami sampaikan Kamis besok," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper