Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelayakan Potong Hambat Pasok Daging di DIY

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Penuruan pasok daging sapi di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bukan karena kekurangan populasi sapi melainkan faktor kelayakan potong sapi yang ada.

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Penuruan pasok daging sapi di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bukan karena kekurangan populasi sapi melainkan faktor kelayakan potong sapi yang ada.

Ilham Akhmadi, Ketua Paguyuban Pedagang Daging Sapi Segoroyoso DIY,  kriteria kelayakan pemotongan itu di antaranya, jenis kelamin dan tingkat kegemukan sapi. 

“Dari populasi 350.000 sapi potong saat ini turun 30% sedangkan kenaikan menjelang lebaran umumnya mencapai 10%, faktanya, stok daging di pasaran kurang” ujarnya hari ini, Senin (22/7/2013).

Meski pasokan sapi potong berkurang, pihaknya tetap menolak pengajuan kuota impor di wilayah DIY karena akan merusak harga daging sapi lokal yang diharapkan bisa bertahan pada harga Rp87.000 – Rp90.000 per Kg. 

“Kalau harus bersaing dengan daging impor beku yang lebih murah, peternak sapi mau rugi berapa juta lagi karena yang diuntungkan selama ini hanya pedagang besar,” lanjutnya. 

Kepala Bulog Divre DIY  Darsono Imam Yuwono mengatakan wilayahnya belum membutuhkan daging impor apalagi harga di DIY masih lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar Jakarta dan sekitarnya. 

“Impor daging itu diutamakan untuk pasokan Jakarta sehingga harga bisa stabil, penurunan harga di ibukota secara otomatis akan memengaruhi penurunan harga daging di wilayah lainnya jadi DIY belum butuh daging impor apalagi pedagang sempat menolak,” ujarnya.

Populasi sapi di DIY pada 2013 ditargetkan mencapai 385.000 ekor, meningkat dari jumlah tetap populasi sapi pada 2012 sebanyak 358.000 ekor.

Pemerintah DIY telah melakukan pembatasan distribusi penjualan sapi keluar daerah berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur DIY Nomor 524/0416 dengan keputusan 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper