Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan  potensi korupsi pada proyek-proyek jalan nasional dan provinsi dan telah dijadikan kajian.

"Ada banyak pertanyaan kepada kami terkait potensi korupsi di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, dalam diskusi media di Gedung KPK Jakarta,  Sabtu (20/7/2013)


KPK, menurut Bambang, mempunyai program "Indonesia Memantau" yang mengkaji proyek jalan dan jembatan timbang di Surabaya pada 2012.

"Dalam kajian itu, KPK punya banyak informasi berkaitan dengan panjang jalan yang tidak sesuai, persoalan kualitas infrastruktur yang mencakup bahan dan nilai,"  ujarnya.

Bambang menjelaskan studi KPK dalam program "Indonesia Memantau" bukan terkait langsung infrastruktur tapi bantuan sosialnya pada proyek itu

"Banyak pihak selama ini berpikir bantuan sosial itu hanya ada di pemerintah daerah. Padahal bantuan sosial itu juga ada di kementerian-kementerian. Konsentrasi KPK ke (bansos kementerian-kementerian) itu,"  tegas Bambang.

Namun, KPK masih mengumpulkan data dan kajian dari berbagai sumber terkait proyek jalan nasional dan provinsi dan belum sampai detail infrastruktur jalan yang berkaitan dengan (jalan di jalur) pantura.

"(Misalnya) terdapat jalan yang baru diperbaiki lalu pada tahun berikutnya diperbaiki kembali di tempat yang sama. Itu seolah-olah mengulang-ulang dan hanya memperbaiki di tempat yang sama," tegas Bambang.

Selain panjang jalan dan kualitas bahan, KPK juga mengumpulkan informasi siapa saja pengusaha yang memborong proyek jalan nasional dan provinsi. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper