Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Bayar US$1,63 Miliar untuk Pemilik Mobil yang Di-recall

Bisnis.com, SANTA ANA--Pengadilan federal di Santa Ana, California, AS akhirnya menyetujui jumlah ganti rugi yang ditawarkan Toyota Motor Corp. terkait recall besar-besaran 4 tahun lalu. Bloomberg melaporkan, Jumat (19/7), Hakim James V. Selna sepakat

Bisnis.com, SANTA ANA--Pengadilan federal di Santa Ana, California, AS akhirnya menyetujui jumlah ganti rugi yang ditawarkan Toyota Motor Corp. terkait recall besar-besaran 4 tahun lalu.

Bloomberg melaporkan, Jumat (19/7), Hakim James V. Selna sepakat dengan nilai kompensasi yang mencapai US$1,63 miliar. "Jumlah ini adil, cukup, dan masuk akal. Tiap dolar yang dikeluarkan akan masuk setiap pemohon klaim," ujarnya dalam putusannya, kemarin.

Antara 2009 hingga 2010, perusahaan otomotif asal Jepang itu menarik kembali atau me-recall lebih dari 10 juta kendaraannya yang beredar di masyarakat. Penarikan itu dilakukan karena adanya masalah pada sistem akselerasi mobil, termasuk di pedal kendaraan.

Recall ini berujung pada gugatan dan klaim para pemilik mobil, baik atas kerugian materil maupun immateril. Bahkan, ada beberapa pemilik yang menuding masalah di sistem akselerasi itu menjadi penyebab kecelakaan yang mereka alami.

Salah satunya adalah gugatan yang diajukan oleh duda dan anak dari seorang perempuan Los Angeles berusia 66 tahun, yang mobil Toyota Camry-nya menabrak pohon 4 tahun lalu.

John P. Hooper, kuasa hukum Toyota, mengatakan perdamaian ini menjadi cara bagi perusahaan untuk memberikan yang terbaik kepada konsumennya. "Ini menjadi solusi yang baik bagi kedua pihak," tuturnya.

Steve Berman, kuasa hukum konsumen, menyatakan setiap pemilik yang telah mengajukan klaim akan menerima kompensasi yang sesuai.

Ganti rugi ini mencakup US$757 juta secara tunai, dan US$875 juta untuk penggantian sistem yang bermasalah di kendaraan, seperti rem.

Setiap pemilik kendaraan akan mendapatkan jumlah yang berbeda-beda, antara US$9,74 sampai US$10.000. Besarannya tergantung pada model kendaraan mereka. (Bloomberg)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anissa Margrit
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newsire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper